SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Anis Matta: Kemenangan Erdogan Adalah Kombinasi Dahsyat 4 Elemen

Anis Matta: Kemenangan Erdogan Adalah Kombinasi Dahsyat 4 Elemen

“Kemenangan Erdogan adalah kombinasi dahsyat dari 4 elemen: 1) kinerja pemerintah selama 15 tahun, khususnya di bidang ekonomi; 2) Kharisma Erdogan; 3) mesin partai AKP; 4) dukungan internasional dari umat islam dunia,” tutur Anis Matta di akun twitternya Selasa (26/6/2018).

4 hal tersebut dijelaskan Anis Matta dalam tweetnya yang penulis rangkum sebagai berikut;

1) kinerja bagus pemerintah dalam bidang ekonomi terlihat dari pertumbuhan ekonomi Turki tahun 2017 mencapai 7,4% melampaui target dan menjadi negara yang pertumbuhan ekonominya tercepat di Eropa.

2) Erdogan berkharisma di mata rakyatnya dan juga dicintai karena berhasil membangkitkan negeri itu menjadi salah satu pemain penting di Eropa dan dunia.

3) mesin parta AKP tampak berjalan efektif, terbukti partai tersebutpun unggul dalam pemilihan parlemen yang dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan presiden. Partai tersebut meraih 40% suara untuk duduk di parlemen.

4) tidak ada calon presiden di dunia yang kemenangannya begitu banyak didoakan oleh warga dunia seperti umat muslim dunia mendoakan kemenangan bagi Erdogan. Hal ini bisa muncul tidak bisa dilepaskan dari peran Erdogan dalam melakukan pembelaan terhadap umat muslim dunia, misalnya Turki “pasang badan” dalam isu Suriah, termasuk bersedia menerima 2,2 juta pengungsi, ditambah pengungsi dari dunia islam lainnya.

Anis Matta menilai pemilu Turki tahun ini bersejarah karena merupakan titik perubahan sistem pemerintahan dari parlementer ke presidensial. Perubahan ini merupakan kehendak rakyat yang dinyatakan lewat referendum.

Luar biasanya Erdogan adalah dia terpilih kembali sebagai presiden, di tengah konspirasi internasional untuk menjatuhkannya, termasuk menggunkan currency war dengan menjatuhkan nilai mata uang Lira hinga 21% sebelum pemilu. Ketika terkonfirmasi menang, Lira langsung menguat 2% dalam hitungan hari. Bahkan Erdogan menang dalam satu kali putaran dengan legitimasi yang kuat karena meraih lebih dari 50% suara.

Mantan Presiden PKS yang dikenal dengan narasinya yang kuat ini memprediksi Turki akan menjadi inspirasi bagi dunia Islam tentang relasi Islam dan negara. Bagaimana keduanya terintegrasi dalam semua bingkai kosa kata ideologi politik modern: sistem demokrasi, ekonomi pasar, dan HAM.

Menemukan kombinasi antara kebebasan publik dan kepemimpinan yang kuat adalah tantangan terbesar dalam sejarah pemerintahan dalam sistem demokrasi. Seperti yang disampaikan Erdogan dalam pidato menyambut kemenangannya: “Yang menang dalam pemilu ini adalah demokrasi, rakyat dan Turki itu sendiri.”

“Indonesia bisa memetik pelajaran dari Turki dengan variasi dan kekhasan sesuai dengan pengalaman dan akar sejarah kita sendiri. Indonesia akan menjadi kekuatan utama dunia jika kita bisa mengombinasikan agama, nasionalisme, demokrasi dan kesejahteraan sebagai aset politik, seraya membangun keunggulan di bidang ekonomi, teknoligi, dan militer. Indonesia akan melakukan lompatan besar,” demikian anis Matta mengakhiri kulwitnya dengan konsep #ArahBaruIndonesia yang menjadi tagline pencalonannya sebagai presiden.

Anis Matta merupakan satu diantara 9 kandidat capres/cawapres yang diusung PKS.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER