WARGASERUJI – Ustadz Adi Hidayat, LC, MA (UAH) menawarkan diri akan membimbing langsung, memberikan referensi, bahkan membiayai sampai selesai kepada mahasiswa, lebih diutamakan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta, yang ingin mematahkan disertasi “Konsep Milk al–Yamin Muhammad Syahrur Sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital” karya Abdul Azis.
“Kalau perlu mahasiswa S1 saja, jadi mahasiswa S1 mematahkan argumentasi S3, kan keren jadinya,” kata beliau sambil mengacungkan jempolnya.
Menurut ustadz yang pernah bermimpi bertemu Rasulullah SAW ini, argumentasi sebaiknya dijawab dengan argumentasi, ilmiah dengan ilmiah, jadi elegan, jangan ilmiah dengan golok.
Judul yang ditawarkan UAH adalah “Menyoal Problematika Pemikiran Syahrur Tentang Konsep Berhubungan Seksual di Luar Nikah”.
Keseriusan tawaran ini beliau ungkap pada saat mengisi kajian Sabtu Dhuha, Sabtu, 6 September 2019 di Masjid A Nur, Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Yang kemudian kajian tersebut dipublikasikan di channel Youtube Adi Hidayat Official dengan judul “(LIVE) Kajian Sabtu Dhuha – Tafsir Surah An-Nur- Ustadz Adi Hidayat”, tepatnya di tujuh menit sebelum kajian berakhir.
Kajian yang berdurasi 2,5 jam tersebut pada 1 jam terakhir secara khusus mengkritik disertasi “zina halal” nya Abdul Azis yang berdasarkan pemikiran Syahrur. Di situ sedikit diulas latar belakang siapa Syahrur, yang pendapatnya sudah banyak dipatahkan oleh cendekiawan-cendekiawan muslim dunia yang lurus.
Sebelumnya masyarakat Indonesia dihebohkan dengan disertasi kontroversial Abdul Azis yang berjudul “Konsep Milk al–Yamin Muhammad Syahrur Sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital”. Disertasi ini mendapatkan reaksi penolakan keras dari masayarakat.
Abdul Aziz akan merevisi disertasinya termasuk judulnya akan diganti dengan “Problematika Konsep Milk al-Yamin Dalam Pemikiran Muhammad Syahrur”, (TIRTO.ID, 3/9/2019)