SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Setan Medsos, Ancaman Bagi Pengguna

Setan Medsos, Ancaman Bagi Pengguna

WARGASERUJI – Setan medsos menjadi ancaman bagi pengguna medsos. Sejenis jin? Bukan. Setannya berbentuk manusia yang berperilaku sebagai pengganggu, penipu, dan pembisik keburukan. Namun, sadar tidak kalau medsos itu bisa menjadi setan juga?

Berikut ini, beberapa hal yang membuat medsos berubah menjadi “setan”.

Medsos Penyebab Depresi dan Kecemasan

Berlama-lama di dunia media sosial, akan berdampak pada mood seseorang. Bahkan, banyak laporan menemukan bahwa jika bermedia sosial lebih dari sejam per hari akan berdampak kepada kesehatan mental, sehingga mudah depresi dan penuh dengan kecemasan.

Karena itu, sesuai saran dari pakar kesehatan, sebaiknya ketika bermedsos maksimal hanya setengah jam saja perhari. Masalahnya, bermedsos itu dinikmati sebagai fasilitas, sehingga sulit untuk memenuhinya.

Medsos Jadi Jalan Berniat Buruk

Banyak orang yang sudah punya niat jahat, jadi punya kesempatan terbuka untuk melakukannya di media sosial. Caranya, dengan menyembunyikan identitas aslinya.

Artinya, ketika sudah berada di dunia medsos, saat itu juga berpotensi bertemu dengan para penjahat yang leluasa berkeliaran. Maka, tak heran muncul fenomena cyberbullying. Bully tidak hanya ketika mata ketemu mata, namun sudah sampai antar akun di media sosial.

Medsos Pembuat Dengki

Fenomena ini disebut FOMO (Fear of Missing Out), yang muncul bersamaan dengan lahirnya Facebook, walaupun efek negatif ini umum terjadi di semua media sosial. FOMO adalah kecemasan tidak mendapatkan kesenangan seperti apa yang didapatkan orang lain.

Semakin banyak berinteraksi di media sosial, semakin banyak pula kesempatan melihat kesenangan yang didapatkan oleh orang lain. Efeknya, semakin iri dan dengki karena dirinya tak pernah mendapatkannya.

Medsos Membuat Panjang Angan-angan

Apa yang mau ditampilkan ke media sosial kalau bukan untuk pamer? Saat itu pula, membuat orang-orang berharap seperti yang diperoleh orang lain. Padahal, bisa jadi, itu kebohongan.

Medsos Pembuat Ketagihan

Beberapa pihak menyatakan bahwa medsos lebih membuat seseorang ketagihan daripada rokok dan alkohol. Ketika ada tanggapan terhadap pesan yang dikirimkan, memicu otak mengeluarkan hormon “kesenangan” yang sama dengan ketika merokok dan alkohol. Bedanya, tanpa perlu berinteraksi secara fisik!

Bagaimana cara mengetahui sudah ketagihan media sosial? Saat merasakan ada yang kurang dan kosong ketika tidak bisa bermedia sosial.

—–

Beberapa tanda di atas, adalah bukti bahwa medsos adalah setan, atau setidaknya alat setan. Siapkah berhenti dari medsos? Kalau tidak bisa, bijaklah menggunakannya.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER