SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Allah Mencintai Sy. Ali bin Abi Thalib, RA

Allah Mencintai Sy. Ali bin Abi Thalib, RA

Sy. Buraidah RA mengemukakan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT menyuruhku untuk mencintai empat orang dan Allah mengabarkan bahwa Dia mencintai mereka.”

“Wahai Rasulullah, sebutkanlah namanya,” pinta para shahabat.

“Ali salah seorang di antaranya,” sabda Rasulullah SAW, mengulangnya sampai tiga kali. Lalu beliau meneruskan, “Abu Dzar, Al-Miqdad, dan Salman.” (HR. At-Tirmidzi, dan Al-Hakim).

Sy. Ali bin Abi Thalib, adalah sepupu Nabi, sekaligus sebagai anak angkat lantas dijadikan menantu beliau SAW. Tentu saja Sy. Ali mendapat tempat yang spesial di hati Nabi Muahammad SAW, belum lagi dari faktor kecerdasan yang dimiliki oleh Sy. Ali sangatlah patut untuk dibanggakan. Di samping keberaniannya dalam melawan kebathilan.

St. Ummu Salamah RA mengutarakan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa mencintai Ali, berarti ia mencintai aku, dan orang yang mencintai aku berarti mencintai Allah. Siapa saja yang membenci Ali, berarti ia membenci aku, dan siapa saja yang membenci aku, berarti ia membenci Allah SWT.” (HR. Ath-Thabarani).

Keberanian dan kehebatan serta keikhlasan Sy. Ali bin Abi Thalib tidak dapat dipungkiri oleh siapapun yang mengenalnya. Sebagaimana Sy. Sahl bin Sa’ad RA menceritakan, pada suatu malam, sewaktu perang Khaibar, Nabi Muhammad SAW bersabda,”Besok aku akan menyerahkan bendera perang kepada seseorang yang di tangannyalah Khaibar akan di taklukkan. Dia mencintai Allah dan rasul-Nya, sebaliknya Allah dan rasul-Nya juga mencintainya.”

Seketika pada malam itu para shahabat membicarakan, siapakah gerangan orang yang akan dipercayai oleh Nabi Mauhammad SAW, untuk memegang bendera perang. Maka pada pagi harinya, mereka bergegas menemui beliau SAW dengan harapan agar mendapat kepercayaan memegang bendera tersebut.

Nabi Muhammad SAW bertanya, “Mana Ali ?”

“Dia sedang sakit mata,” jawab para shahabat.

“Panggillah dia kemari,” pinta Rasulullah SAW.

Setelah Sy. Ali RA datang, beliau SAW mengusap matanya sambil mendoakan kesembuhannya. Seketika mata Sy. Ali benar-benar sembuh, seakan-akan tidak pernah sakit mata. Lalu beliau SAW menyerahkan bendera perang kepadanya. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ath-Thabarani, dan Ibnu Abi Laila).

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER