Papua Membara, Sampai Kapan?

Dalam dokumen yang berjudul “Anatomi Separatisme Papua” menyebut dengan detail tokoh-tokoh kunci gerakan separatis tersebut dan berbagai tokoh dari luar negeri yang menjadi simpatisan gerakan OPM ini.

Diantaranya adalah Senator AS dari Partai Demokrat, Dianne Feinstein; anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh, Andrew Smith; mantan Perdana Menteri Papua Nugini, Michael Somare; Uskup Agung Desmond Tutu.

Solusi untuk Papua

Pertama, lakukan pendekatan kesejahteraan. Rakyat Papua perlu disejahterakan . Kekayaan Papua harusnya dapat dinikmati oleh mereka. Faktanya, sekarang dinikmati oleh asing.

Kedua, lakukan penyadaran pada masyarakat Papua bahwa pemisahan diri (disintegrasi) bukanlah solusi. Sebab, ketika pemisahan diri terjadi, maka AS akan tetap mencengkram Papua dan rakyat di sana pun tetap akan miskin. Ingatlah, AS itu penjajah. Itulah yang terjadi di Timor Timur.

Ketiga, tindak keras gerakan OPM. Keempat, lepaskan negara dari intervensi asing dengan mewujudkan negara yang menjada kesatuan, persatuan dan menjamin kesejateraan.

Terakhir, terus  menerus dengan berbagai cara dan sarana menjelaskan tentang ideologi paripurna yang dapat menuntaskan segala permasalahan Papua bahkan Indonesia.

Ideologi itu adalah Islam yang datangnya dari Sang Pencipta kita. Islam melalui syariatnya akan memberikan kesejahteraan dunia maupun akhirat. Rahmat bagi seluruh alam, baik muslim maupun non muslim, bahkan binatang dan tumbuhan.

Oleh : Rindyanti Septiana S.Hi 
Pegiat Literasi Islam Medan 

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER