WARGASERUJI – Dua pemuda diamankan polisi setelah video offroad di kuburan viral. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka. Apakah karena ingin terkenal? Itu terkenal tapi hancurkan reputasi. Akhirnya, mereka harus diamankan polisi dan membuat pernyataan dan minta maaf.
“Saya HM dan ZA. Warga Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Kami berdua adalah orang yang sengaja melindas makam di Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan,” kata Haris dalam pernyataan video seperti dilihat detikcom, Kamis (25/7) dini hari.
“Sehubungan dengan aksi tercela yang kami lakukan pada Kamis 25 April 2019. Yakni dengan sengaja melindas beberapa makam atau kuburan yang videonya viral dan mendapat kecaman dari masyarakat. Maka dengan ini kami menyatakan perbuatan yang kami lakukan itu sangat tercela dan melanggar aturan serta bertentangan dengan norma agama manapun. Berkaitan itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.
“Perbuatan tersebut kami lakukan murni untuk lelucon dan iseng belaka. Saya berjanji tak akan melakukan perbuatan tercela lagi. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkas Haris.
Karena perbuatan mereka sengaja direkam dan disebarkan, maka motivasinya tentu bukan sekedar lelucon dan iseng. Pasti, ada motivasi ingin terkenal, atau dibujuki oleh yang merekam. Itu mungkin saja. Ingin terkenal tapi hancurkan reputasi, akhirnya dilakukan.
Apalagi, banyak sekali berita-berita tentang para YouTuber yang sukses dan menghasilkan banyak uang. Hanya saja, mereka tidak sadar bahwa bukan hanya terkenal saja, melainkan harus diiringi dengan membangun reputasi. Atau memang mereka tidak paham apa itu reputasi? Bisa saja.