SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Sakaratul Maut Nabi Palsu dan Tuhan Palsu

Sakaratul Maut Nabi Palsu dan Tuhan Palsu

LWARGASERUJI – Nasib orang yang mengaku nabi palsu bahkan tuhan palsu diperlihatkan Allah melalui sakaratul maut yang berat. Mereka yang disebut Allah sebagai orang yang paling zalim, sebagaimana dalam ayat berikut.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ۖ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.(Surah Al-An’aam,6:93)

Orang yang mengatakan “Telah diwahyukan kepada saya” hanyalah para nabi. Jika bukan nabi, berarti nabi palsu.

Sedangkan orang yang mengatakan “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”, seperti hendak menyamai Allah. Sebut saja tuhan palsu.

Dua tipe pendusta ini adalah orang yang paling zalim, melampaui batas dalam berdusta. Alasannya hanyalah ingin merendahkan ayat-ayat Allah yang diturunkan melalui rasul-Nya.

Jika ada dan ditemui orang-orang seperti ini, kebetulan bisa melihat saat menjelang kematiannya, maka lihatlah keadaan sakaratul mautnya. Inilah tanda yang nyata dari Allah yang diwariskan kepada manusia.

Adakah nabi palsu dan tuhan palsu di Indonesia?

Menurut MUI, ada sekitar 600 aliran sesat di Indonesia, sekitar 300 masih aktif. Beberapa tokoh di antaranya mengaku nabi. Ada juga yang mengaku sebagai tuhan.

Contoh yang pernah menjadi berita besar, adalah kasus Ahmad Mushadeq yang mengaku nabi, dan Lia Eden yang sekarang mengaku sebagai tuhan. Dua-duanya punya pengikut setia. Dua-duanya pernah dipenjara.

Bila kedua tokoh ini mati sebelum sempat bertobat ke jalan yang benar, perhatikan saja saat kematiannya kalau kebetulan bisa, peristiwa sakaratul maut nabi palsu dan tuhan palsu. Manfaatkan sebagai penguat iman kepada ayat-ayat Allah.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER