WARGASERUJI – Tepat satu tahun yang lalu, ibu saya mendapat serangan stroke yang membuat beliau lumpuh total separuh tubuhnya yang kanan. Selain tidak dapat menggerakkan anggota badannya, beliau juga menjadi kesulitan bicara seperti penderita stroke pada umumnya.

Dalam waktu kurang dari dua bulan, beliau sudah bisa saya tinggal pergi lama dalam keadaan yang sudah mandiri. Yang paling utama adalah sudah bisa pergi ke kamar mandi sendiri tanpa mengkhawtirkan. Dalam waktu satu tahun sejak serangan tersebut, beliau kini sudah bisa mandiri dan mengurus dirinya sendiri bahkan bisa memasak, walau dalam keterbatasan. Usia beliau saat mengalami serangan stroke saat itu sekitar 64 tahun.

Berikut ini adalah tips merawat pasien stroke berdasarkan pengalaman pribadi penulis;

1. Pada saat serangan awal stroke, selain menyakitkan secara fisik, penyakit tersebut juga sangat menyiksa pasien secara mental. Maka besarkanlah hatinya bahwa seiring berjalannya waktu, pasien akan kembali normal. Terus sampaikan hal tersebut. Beri contoh atau ceritakan orang-orang yang pernah kena stroke yang bisa kembali normal. Akan lebih baik lagi kalau memberi contoh tetangga atau orang yang pasien ketahui.
2. Biarkan pasien menangis. Jangan melarangnya menangis dengan alasan apapun. Kita mungkin melarang pasien bersedih sehingga melarangnya menangis. Namun, bagi pasien, menangis akan membuatnya lega. Maka biarkanlah pasien menangis sesuka hatinya.
3. Pasien stroke akan kesulitan bicara. Maka apapun permintaannya atau apa yang pasien katakan, segera berangkat dan penuhi. Tidak peduli itu bukan yang pasien maksud, segera berangkat saja. Apabila salah, tertawa saja sambil menggodanya sampai mengerti apa yang dimau.
4. Berikutnya temukan cara komunikasi yang efektif dengan pasien. Misalnya dengan menggunakan bahasa isyarat atau apapun.
5. Jangan terlambat memenuhi apa yang diminta, karena itu bisa membuatnya emosi bahkan menyalahkan dirinya sendiri.
6. Berikan suasana yang paling nyaman untuk pasien, seperti kebersihan tempat tidur dan pakaian yang digunakan. Rajin-rajin membersihkan badannya dan menyikat giginya.
7. Besarkanlah hatinya. Ingatkan tentang hal-hal baik yang sudah pasien perbuat. Ingatkan pada kenangan-kenangan yang akan membuatnya gembira.
8. Pujilah pasien sesering mungkin. Ingatkan prestasi-prestasinya, misalnya masakannya yang enak atau sudah berhasil membesarkan anak-anaknya atau telah memajukan lingkungan tempat tinggalnya, dan lain-lain.
9. Latihlah gerakan-gerakan sederhana sedikit demi sedikit. Dan minta pasien menggerakkan dirinya sendiri sesuai kelenturan yang dirasa. Artinya jangan memaksanya melakukan gerakan yang menyakiti dirinya sendiri.
10. Berilah makanan yang sehat tanpa vetsin dan sering-seringlah menyuapi makanan yang direkomendasikan oleh dokter.
11. Ajak pasien terus berbicara dan pancing pasien untuk bercerita. Dengarkan apapun yang pasien katakan. Pancing pasien untuk menceritakan apa saja terutama hal yang selama ini dipendam dalam hatinya.
12. Setelah pasien mulai bisa berjalan kembali atau dengan menggunakan kursi roda, ajaklah jalan-jalan di pagi hari.
13. Setelah pasien sudah mulai bisa mandi setiap hari, mandinkanlah sebelum Subuh sehingga pasien bisa shalat Subuh tepat waktu.
14. Apapun yang pasien minta selama tidak melanggar aturan atau membahayakan nyawa, turuti saja selama kita mampu, meskipun terkadang permintaan tersebut aneh dan tidak masuk akal.
15. Jangan pernah membantah apalagi membentak pasien.
16. Menunjukkan wajah yang ceria dan bahagia di depan pasien. Dan menunjukkan bahwa kita justru bahagia bisa bersama dengannya.
17. Sabar dan menikmati merawat pasien stroke.

Demikian tips yang dapat penulis bagi, semoga dapat membentu mempercepat proses penyembuhan pasien stroke. Aamin

disclaimer:
Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi.