WARGASERUJI – Manusia adalah makhluk hidup khusus yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Manusia diciptakan bermula dari seorang Adam, setelah segala sesuatu di bumi sudah siap untuk ditinggali. Bumi disiapkan secara akurat untuk manusia.
وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ فَمُسْتَقَرٌّ وَمُسْتَوْدَعٌ قَدْ فَصَّلْنَا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَفْقَهُونَ
Dan Dialah yang menciptakan kalian dari seorang diri, maka (bagi kalian) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.
Allah menyiapkan bumi dengan segala isinya. Menyiapkan iklim dan cuaca yang sesuai dengan kekuatan manusia. Juga, segala tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Firman Allah bahwa air diturunkan dari langit bisa bermakna dua hal.
Pertama, air hujan. Iklim dan cuaca bumi diatur sedemikian rupa sehingga terjadi siklus sehingga tanah diguyur air yang murni tanpa garam. Dari air itulah tanam-tanaman bisa tumbuh.
Kedua, air memang benar-benar diturunkan dari luar angkasa. Peneliti menemukan bahwa bumi terbentuk tanpa ada unsur air (hidrogen dan oksigen). Air berada di tepi luar sistem tata surya. Allah yang “menjatuhkan” meteor-meteor besar yang tersusun dari unsur-unsur penyusun air.
Keakuratan dua hal tersebut membuat bumi bisa menjadi tempat keberadaan makhluk hidup. Jika meteor-meteor itu terlalu banyak atau terlalu sedikit, pasti tidak akan terbentuk kehidupan seperti sekarang. Juga, jika iklim dan cuaca tidak diatur dengan tepat, semua air hanya akan menjadi es karena terlalu dingin, atau menjadi uap karena terlalu panas.
وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Bahkan dalam Al Quran, digambarkan secara detail kurma, kebun anggur, zaitun dan delima. Bukankah itu tanda bumi disiapkan secara akurat?