WARGASERUJI – Allah menurunkan Al Kitab ke Bani Israil. Oleh karena itu mereka disebut Ahli Kitab. Taurat, Zabur dan Injil adalah nama kitab yang diturunkan kepada Bani Israil melalui para nabi mereka. Kemudian diturunkan Al Quran untuk menguji Bani Israil.
Tujuan Kitabullah diturunkan untuk menjelaskan segala sesuatu terkait dengan bagaimana seharusnya manusia hidup. Dengan Kitabullah, manusia mendapat petunjuk dan rahmat, sehingga beriman kepada hari akhirat.
ثُمَّ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ تَمَامًا عَلَى الَّذِي أَحْسَنَ وَتَفْصِيلًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لَعَلَّهُمْ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ
Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka. (QS Al An’am: 154)
Kemudian diturunkan pula Al Quran, sebagai kitab yang diberkati untuk diikuti dan dipatuhi. Siapa saja yang mengikutinya, maka akan mendapatkan rahmat.
وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kalian diberi rahmat. (QS Al An’am: 155)
Al Quran diturunkan bukan kepada nabi kalangan Bani Israil. Padahal mereka menganggap kitab Allah diturunkan hanya kepada dua golongan saja.
أَنْ تَقُولُوا إِنَّمَا أُنْزِلَ الْكِتَابُ عَلَى طَائِفَتَيْنِ مِنْ قَبْلِنَا وَإِنْ كُنَّا عَنْ دِرَاسَتِهِمْ لَغَافِلِينَ
(Kami turunkan Al-Qur’an itu) agar kalian (tidak) mengatakan, “Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca.” (QS Al An’am: 156)
Al Quran menguji mereka apakah mau beriman dan mengikutinya. Bagi para Ahli Kitab, beberapa isi kandungan Al Quran sudah sangat dikenal. Mereka paham bahwa benar itu Kitab Allah. Namun, kebanyakan mereka tidak mengakuinya.
أَوْ تَقُولُوا لَوْ أَنَّا أُنْزِلَ عَلَيْنَا الْكِتَابُ لَكُنَّا أَهْدَى مِنْهُمْ فَقَدْ جَاءَكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَّبَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَصَدَفَ عَنْهَا سَنَجْزِي الَّذِينَ يَصْدِفُونَ عَنْ آيَاتِنَا سُوءَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يَصْدِفُونَ
Atau agar kalian (tidak) mengatakan, “Sesungguhnya jikalau kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka.” Sesungguhnya telah datang kepada kalian keterangan yang nyata dari Tuhan kalian, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling darinya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling. (QS Al An’am: 157)
Karena itu, mereka akan dibalas dengan siksaan yang buruk. Mereka tidak lolos ujian lantaran tidak mau mengakui bahwa Al Quran yang diturunkan kepada selain Bani Israil adalah benar-benar kitab Allah.