SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Refleksi : Jangan-jangan Kita Menularkan Kebodohan

Refleksi : Jangan-jangan Kita Menularkan Kebodohan

Pernahkah kita mendengar sebuah cerita tentang “kompor meledak”? Tentang sebuah kompor yang meledak, yang kemudian menyebabkan banyak korban berjatuhan, ternyata kita lah penyebabnya tanpa kita tahu. bisa jadi karena kita lalai atau bahkan kita sengaja.

Ada sebuah pengalaman saya.
Di sebuah pertemuan yang sedang membahas hal penting. Penanggungjawab acara menyajikan sebuah materi sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Namun di situ ada seorang peserta yang tidak memahami materi tersebut. Dia lantas berkata di forum, “Apa ini yang disajikan? Nggak penting!”

Apa yang dilakukan oleh peserta tadi, diamini juga oleh peserta-peserta lain yang sama-sama tidak/belum paham.
Kacaulah pertemuan tersebut. Apa yang menjadi tujuan pertemuan malah tidak tercapai.

Padahal ada banyak peserta yang jauh-jauh datang dari luar kota.

Seandainya, peserta yang tidak paham tadi, mencoba memahami terlebih dahulu, tidak buru-buru melempar statement destruktif, keadaan akan lain. Dia tidak sadar, perbuatannya telah merugikan banyak orang. Berat nanti pertanggungjawaban di akhirat.

Kita, bisa saja berada di posisi peserta tersebut. Kesalahan maupun kebodohan kita bisa diikuti dan ditiru oleh orang lain lalu menjadi dosa jariyah bagi kita.

Apalagi di era sosial media, mudah sekali kita mengungkapkan apa saja yang ada di pikiran kita. Maka perlu kita pikirkan, jangan sampai kita menjadi orang yang menularkan kebodohan pada orang lain.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER