Situasi Bangsa yang mengalami kemerosotan diberbagai pihak, perlu ada solusi untuk bisa Indonesia berdaulat dan keluar dari situasi yang hampir menuju kehancuran.
Momen sekali lima tahun yang disebut dengan Pemilu dan Pilpres merupakan sarana untuk membangun Bangsa dan Negara mewujudkan cita-citanya.
Prabowo sebagai seorang pendiri dan ketua umum Gerindra yang diharapkan banyak masyarakat untuk bisa membawa Indonesia kearah yang lebih baik. Gerindra sampai diakhir batas waktu pendaftaran masih belum bisa memutuskan pasangan calon untuk Prabowo, bila situasi ini tidak diambil jalan keluar yang cerdas bisa membuat Prabowo kehilangan muka dan tidak bisa mencalonkan untuk maju dalam Pilpres.
Komunikasi Demokrat yang tiba-tiba terbangun dengan cepat bersama Gerindra, seolah-olah membuat hubungan PKS dan PAN terlempar dari koalisi dan Demokrat jadi big bound, Gerindra yang sudah lama berkoalisi dengan PKS dan PAN dibeberapa Pilkada mulai terasa terpinggirkan dengan gerakan manuper yang dilakukan Demokrat. Tiba-tiba dengan cepat pula hubungan Gerindra dan Demokrat memanas, Sehari sebelum berakhir jadwal pendaftaran ternyata komunikasi Demokrat dan Gerindra buntu dan muncul nama Sandiaga Uno untuk Cawapres, membuat isue yang tidak nyaman untuk dilanjutkan, ada apa dibalik komunikasi Demokrat yang muncul istilah Jendral kardus untuk Prabowo yang diucapkan oleh Andi Arief dan Jendral baper untuk SBY yang disebutkan oleh Arif Puyono dari Gerindra.
Prabowo harus cari jalan keluar dan membawa kembali koalisi untuk membangun bangsa dan negara Indonesia dengan menjadikan PKS dan PAN yang sudah teruji sebelumnya dalam beberapa koalisi.
Prabowo tidak harus maju dalam situasi yang tidak kondusif ini dan bisa saja jadi deligen dalam koalisi dengan menunjuk Anies Baswedan atau Gatot Nurmantio sebagai Gerindra dan berpasangan dengan Ahmad Heryawan yang sudah dua periode jadi Gubernur Jawa Barat dari PKS.
Anies mempunyai popularitas yang bisa membawa Gerindra bisa memenangkan Pilpres atau Gatot yang telah bersosialisasi dan dapat dukungan dari banyak pihak. Semua ini dilihat dengan cara yang lebih bijaksana oleh Gerindra.
Aher gubernur Jabar dua periode dengan prestasi yang banyak dan pembangunan di Jawa Barat juga berjalan dengan sukses, merupakan rekomendasi Majlis Syura dr PKS.
Gerindra – PKS sudah teruji dibanyak pilkada, Gerindra yang sering disebut Nasionalis Religius dan PKS Relegius Nasionalis bila ini didaftarkan ke KPU maka peluang besar terbuka lebar untuk mendulang kemenangan, ada harapan untuk membangun Indonesia berdaulat.
Pasangan Anies – Aher bila ditawarkan kepada para Ulama ibarat ikan dimasukan dalam air, dan mengangkat Prabowo, Habib Salim dan Ust. Abdus Somad sebagai komando dalam pemenangan.
Nurfirman Wansyah
Menulis harapannya
Padang, 9 Agustus 2018