JEDDAH – Amerika Setikat (AS) memveto sebuah rancangan resolusi PBB tentang langkah-langkah perlindungan bagi Palestina yang telah mendapat dukungan dari 10 negara di Dewan Keamanan, Jumat, 1/6/2018
Arab News, Sabtu, 2/6/2018, melaporkan bahwa China, Perancis, dan Rusia termasuk di antara negara-negara yang memilih mendukung rancangan yang diajukan oleh Kuwait atas nama negara-negara Arab, sedangkan empat negara anggota Dewan kemanan abstain.
Sebuah rancangan resolusi baru bisa diberlakukan jika sembilan negara dari 15 negara anggota Dewan Keamanan dan tidak ada veto dari lima anggota tetap ( Inggris, Cina, Prancis, Rusia dan AS ). Rancangan resolusi yang disponsori Kuwait menyesalkan dan menuntut penghentian penggunaan kekuatan yang berlebihan, tidak proporsional dan tidak pandang bulu oleh militer Israel, sementara itu juga menyesalkan penembakan roket dari Jalur Gaza di wilayah sipil Israel.
Kemudian, Dewan Keamanan PBB menolak resolusi tertulis AS yang mengutuk Hamas karena eskalasi kekerasan baru-baru ini di Gaza. Hanya AS satu-satunya yang mengatakan ya untuk resolusi ini.
Di Jalur Gaza telah terjadi peningkatan eskalasi konflik dengan Israel sejak dimulainya demonstrasi dan protes Palestina yang disebut “the Great March of Return” pada 30 Maret, di mana 118 orang Palestina telah tewas, termasuk 13 anak-anak dan ribuan orang lainnya terluka.
Para peserta dalam unjuk rasa menuntut pengembalian para pengungsi Palestina ke kampung halamannya dan meminta diakhirinya blokade 11 tahun Israel yang diberlakukan di Gaza sejak 2007 setelah Hamas berkuasa.
