SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Tawaf Telanjang di Masjidil Haram

Tawaf Telanjang di Masjidil Haram

WARGASERUJI – Orang-orang musyrik zaman Jahiliyah melakukan tawaf telanjang di Masjidil Haram. Ketika ditanya, alasannya sudah tradisi nenek moyang mereka.

وَإِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً قَالُوا وَجَدْنَا عَلَيْهَا آبَاءَنَا وَاللَّهُ أَمَرَنَا بِهَا قُلْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.” Katakanlah, “Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.” Mengapa kalian mengada-ada terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui? (QS. Al A’raf: 28)

Kesalahan orang-orang musyrik itu berasal dari ketidaktahuan sekaligus kebodohan. Mereka hanya ikut-ikutan tanpa berpikir. Mana mungkin Tuhan menyuruh perbuatan keji.

Yang benar, Allah menyuruh manusia berlaku adil, taat kepada perintah Allah dengan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya.

قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ

Katakanlah, “Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan.” Dan (katakanlah), “Luruskanlah muka (diri) kalian di setiap salat dan sembahlah Allah dengan meng­ikhlaskan ketaatan kalian kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kalian pada permulaan (demikian pulalah) kalian akan kembali (kepada-Nya). (QS. Al A’raf: 29)

Sebagian manusia yang menggunakan akal pikiran yang jernih, mereka akan mendapat petunjuk yang benar. Sedangkan orang yang menjadikan setan-setan sebagai pemimpin mereka, tersesat dengan kesesatan yang jauh. Mereka anggap tawaf telanjang di Masjidil Haram tidak dianggap keji, bahkan mereka anjurkan karena dianggap petunjuk Tuhan.

فَرِيقًا هَدَى وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضَّلالَةُ إِنَّهُمُ اتَّخَذُوا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ

Sebagian diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan setan-setan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk. (QS. Al A’raf: 30)

Sebaliknya, yang benar adalah berpakaian yang indah ke setiap masjid. Berpakaian, makan, minum dengan tidak berlebih-lebihan.

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Hai anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS Al A’raf : 31)

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER