SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Perokok Berisiko 13 Kali Lipat, Rokok Membunuh?

Perokok Berisiko 13 Kali Lipat, Rokok Membunuh?

WARGASERUJI – Dalam konferensi pers memeringati Hari Kanker Paru Sedunia 2019, dokter spesialis paru Sita L. Andarini menyampaikan bahwa terjadi pelonjakan kasus kanker paru-paru dari 500 ditahun 2010 menjadi 2400 di tahun 2018. Menurutnya, penyebab utama datang dari pertumbuhan jumlah perokok. Rokok membunuh?

Menurut Sita, faktor risiko utama adalah rokok. Perokok aktif berisiko 13 kali lipat terkena kangker paru-paru. Sedangkan menurut Data Globocan, jenis kanker paru-paru adalah jenis yang paling banyak diderita pria Indonesia. Cocok bila dihubungkan kebiasaan merokok yang lebih banyak dilakukan pria.

Risiko rokok sangat tinggi karena diisap secara langsung. Kandungan karsinogen yang terdapat dalam asap rokok, terpapar langsung di dalam paru-paru.

Kalau begitu, rokok membunuh orang secara tidak langsung. Hal ini dibenarkan dengan data statistik yang ada.

Bagaimana dengan anggapan bahwa ternyata ada orang yang tidak mempan pengaruh rokok, sehingga sampai tua pun tetap sehat-sehat saja walau setiap hari merokok?

Karena disebut sebagai faktor risiko, maka berarti tidak semua orang akan terkena penyakit kanker paru-paru. Hanya bagi sebagian orang saja merokok akan memicu kanker. Bisa jadi, dipengaruhi faktor genetik masing-masing orang.

Tapi, apa perlu mencoba merokok hanya karena ingin tahu bisa bertahan atau tidak dari bahaya rokok?

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER