SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Orang Musyrik: Mengapa Binatang Dimatikan Allah Haram?

Orang Musyrik: Mengapa Binatang Dimatikan Allah Haram?

WARGASERUJI – Orang-oran musyrik bertanya mengapa binatang dimatikan Allah haram dimakan? Mengapa hanya binatang yang disembelih dengan menyebut nama Allah saja yang halal? Bukankah semua mati karena Allah yang mematikannya?

Orang-orang musyrik ini mendebat kaum muslimin tentang halal dan haramnya binatang sembelihan. Namun, argumentasi mereka tidak datang dari pikiran mereka sendiri. Mereka hanya meniru argumentasi orang-orang Persia.

Bukan berarti orang-orang Persia mengakui keberadaan Allah. Mereka pengikut paganisme, penyembah berhala. Mereka anggap Allah hanyalah salah satu berhala. Karena itu tidak memahami hakikat penyembelihan binatang.

وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ

Dan janganlah kalian memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kalian; dan jika kalian menuruti mereka, sesungguhnya kalian tentulah menjadi orang-orang yang musyrik

Jika argumentasi orang-orang musyrik diterima, maka sama saja menyamakan diri seperti mereka.

Hakikat penyembelihan adalah ibadah kepada Allah. Nama Allah wajib disebut, karena Allah yang menghidupkan makhluk bernyawa. Tanpa menyebut nama Allah, seperti mengambil barang tanpa izin. Menyebut nama Allah, berarti menegakkan akhlak kepada Allah.

Selain itu, menyembelih dengan menyebut nama selain Allah sama artinya menyandingkan selain Allah setara dengan-Nya. Ini syirik dalam hal rububiyah, menganggap tidak hanya Allah yang mampu menghidupkan dan mematikan.

Jadi, mengapa binatang dimatikan Allah itu haram, bukan karena dagingnya berbeda dengan yang disembelih atas nama Allah, melainkan karena adab manusia atas Tuhannya berbeda dengan makhluk lain.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER