WARGASERUJI – Salah satu kewajiban manusia terhadap Al Quran adalah membacanya. Kata Quran sendiri berarti bacaan, Namun, tidak seperti bacaan berbahasa Arab pada umumnya, Al Quran dibaca dengan cara khusus, diajarkan langsung oleh Jibril kepada Nabi Muhammad s.a.w. Karena kekhususan itu, perlu ditanyakan pada setiap diri muslim, sudahkah membaca Al Quran dengan benar?
Berikut ini beberapa hal yang penting diperhatikan dalam membaca atau tilawah Al Quran.
Pertama, meyakini bahwa membaca/tilawah Al Quran akan mendapatkan pahala dan berkah yang besar. Tilawah Al Quran dilakukan seseorang yang mengucapkan bacaan Al Quran dalam shalat atau waktu-waktu lainnya, baik dengan melihat tulisan maupun dengan hafalan.
عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ وَهُوَ يَشْتَدُّ عَلَيْهِ فَلَهُ أَجْرَانِ
Dari Aisyah RA, dari Nabi SAW, beliau bersaba, “Orang yang ahli dalam Al Qur’an akan bersama dengan para malaikat yang mulia lagi benar. Orang yang terbata-bata dalam membaca Al Qur’an dan dia bersusah payah mempelajarinya, untuknya pahala dua kali lipat. ” {Shahih: Muttafaq Alaih)
Kedua, bacalah Al Quran diiringi meminta perlindungan dari godaan setan yang terkutuk, dan bacalah dengan menyebut nama Tuhan (mengucapkan bismillahirrahmanirahiim).
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Apabila kamu membaca Al Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
(QS Annahl:98)
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah atas nama Tuhanmu yang menciptakan, (QS Al Alaq:1)
Ketiga, bacalah dengan tartil dan membaguskan bacaannya. Membaca Al Quran berbeda dengan bahasa Arab sehari-hari. Bahasa sehari-hari bisa diucapkan seenaknya tanpa hukum-hukum tajwid, Al Quran tidak boleh disamakan dengan ucapan bahasa Arab biasa. Termasuk pula membaguskan agar indah didengarkan.
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا
Bacalah Al Quran dengan tartil. (QS Al Muzzammil: 4)
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ
Dari Barra’ bin Azib RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Hias Al Qur’an dengan suaramu. “(Shahih Sunan Abu Daud)
Keempat, bacalah dengan tidak terburu-buru karena ingin menguasai atau menghafalkan.
لا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ
فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ
ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya.
Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah penjelasannya. (QS Qiyamah: 16-19)