WARGASERUJI – Untuk bersaing secara terbuka, tentu berat bagi UMKM bermodal minim. Kalau hanya mengandalkan pemerintah, seperti menggantung nasib di tangan orang lain. Maka, perlu cara agar UMKM bertahan dari gempuran pasar bebas, dengan usaha tangannya sendiri. Berikut di antaranya.
Efisiensi dengan Sumber Daya Lokal
Banyak UMKM yang jatuh karena menggunakan bahan baku dari industri besar. Misal, pakan ayam, pupuk, dan lainnya. Ketika harga bahan baku naik, tentu akan mengurangi margin keuntungan, bahkan bisa mengalami kerugian.
Pelaku UMKM harus kreatif mencari sumber daya alternatif. Yang paling cocok, tentu sumber daya lokal.
Kelebihan sumber daya lokal adalah jaraknya dekat sehingga tidak perlu tambahan ongkos transport, menggunakan tenaga lokal yang bisa jadi lebih murah, serta kelebihan geografis yang mungkin tidak ada di lokasi lain.
Tentu, pelaku UMKM harus jeli dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Mungkin ada lahan yang bisa digunakan, atau bisa juga bahan mentah yang berlimpah dan murah meriah.
Contohnya, pengrajin mebel bisa memanfaatkan sampah ban bekas sebagai bagian dari produksinya. Atau seorang peternak lele memanfaatkan limbah sisa pemotongan ayam.
Membuat Siklus Mikro
Hampir semua kegiatan manusia bergantung kepada suatu siklus, tidak luput di antaranya kegiatan usaha para pelaku UMKM. Seperti para petani yang mengikuti siklus tanam, siklus perputaran bisnis pupuk, siklus bisnis bibit, dan lain-lain.
Bila ada siklus yang terganggu, maka akan mengganggu pula usaha UMKM itu. Jika bisa membuat siklus sendiri, maka tidak akan begitu ketergantungan.
Contoh siklus mikro pada peternakan ayam, yaitu membuat makanannya sendiri. Misal, menggunakan lahan untuk menanam jagung untuk pakan. Pupuk tanaman berasal dari kompos kotoran ayam.
Menciptakan Pasar Komunitas
Untuk UMKM yang memproduksi barang atau bahan keperluan harian rumah tangga, bisa menciptakan pasar komunitas. Hal ini dilakukan sebagai upaya penyangga usaha di kala terjadi resesi.
Pasar komunitas bisa dibentuk dalam kampung, atau keluarga, atau komunitas lainnya. Kelebihannya ada pada keunikan yang melekat karena hubungan antar personal yang sudah terjalin lama.
Demikian cara agar UMKM bertahan dari gempuran pasar bebas. Adakah pembaca yang punya ide dan saran bagus bagi para pelaku UMKM? Silakan ditulis, barangkali membantu pelaku UMKM agar semakin sukses.