Sebagai upaya meningkatkan tarap kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Serang dan sekitarnya, Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) mendirikan Rumah Sakit (RS) Mata Achmad Wardi di Kota Serang, Banten.
Inilah salah satu bukti sejarah bahwa Wakafprenuer bidang kesehatan bisa terwujud. RS khusus Mata Achmad Wardi ini adalah Wakaf produktif pertama di Indonesia, bahkan di dunia.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantrofi, Imam Rulyawan mengatakan, hadirnya RS Mata Achmad Wardi di Kota Serang sebagai bagian dari tonggak sejarah, karena untuk pertama kalinya nadzir BWI dan Dompet Dhuafa bekerjasama di bidang rumah sakit.
“Rumah sakit ini berdiri di atas tanah wakaf milik keluarga Achmad Wardi, sehingga diberi nama RS Mata Achmad Wardi. Alhamdulilah, sudah termasuk ke dalam RS kelas C,” papar Imam. Pekan lalu (18/7/2018) delegasi DD dan BWI datang ke kantor pusat BPJS di Jakarta untuk memproses kerjasama pelayanan kesehatan bagi pasien rujukan.
Berdasarkan profil kesehatan Pemda Banten, hingga 2016 di Kota Serang terdapat sembilan RS yang tersebar di 4 kecamatan.
“Dari kesembilan itu, belum ada RS khusus mata. Maka, RS Mata Achmad Wardi hadir untuk mengawali,” ujarnya.
RS Mata Achmad Wardi, BWI, dan Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Klinik Mata Utama (KMU), sehingga menjadikan RS Mata Achmad Wardi sebagai rumah sakit khusus mata pertama di Kota Serang, Banten, dengan teknik operasi tanpa jahit dan menggunakan alat-alat medis terkini.
“Pelayanannya unggulan “Vitreoretina” dan “Cataract Centre”. Juga, RS Mata Achmad Wardi juga membuka Unit Gawat Darurat (UGD) untuk pelayanan kesehatan umum.
Imam menambahkan, selain menjadi tonggak sejarah di Indonesia dalam pengelolaan wakaf produktif, tahun 2018 ini keberadaan RS Mata Achmad Wardi ditargetkan dapat melayani 4.655 pasien dan 175 penerima manfaat operasi katarak.
“Hal Ini tidak terlepas dari prevalensi penderita katarak mencapai 1,5 – 2 persen dari total jumlah penduduk dan memiliki taraf ekonomi ke bawah,” seru Imam.
Lebih lanjut, Imam mengimbau, kepada warga Serang dan sekitarnya untuk tidak ragu atau bahkan takut soal masalah biaya, jika memang terkena penyakit mata atau sejenisnya, namun masuk dalam kategori Dhuafa.
“Datang saja, tanpa biaya ke rumah sakit. InsyaAllah, akan kami layani dengan baik, cukup bayar dengan do’a saja,” ungkap Ilham.
Ilham berharap, Dompet Dhuafa, BWI, dan KMU dapat menciptakan hal yang positif bagi masyarakat, khususnya wilayah Serang dan Provinsi Banten umumya, yakni dengan memangkas kebutaan akibat katarak dan penyakit mata lainnya, terutama bagi masyarakat yang berasal dari lapisan bawah.
“Kesehatan dan kesejahteraan sudah menjadi hak yang sama bagi rakyat Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Pancasila,” pungkas Ilham.