Kotawaringin Barat – Bermula keinginan untuk maju serta mendukung program pemerintah. Warga Kampung Terminal RT 06 Kelurahan Pangkut Arut Utara (Aruta) Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah membangun serta memperbaiki jalan sepanjang 8 kilo meter beberapa waktu lalu. Kini warga merambah pada listrik guna penerangan di desanya.
Berbekal keuletan, Darsani Bin Alfius Mahi, seorang tokoh pemuda Suku Dayak mencoba bermitra dengan PT. Raja Intan Elektrical Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai penyedia layanan jaringan listrik swasta. Untuk tahap awal, kekuatan daya listrik 85 kilo atau setara dengan 85 ribu watt pun didapatkan.
“Ini berkat kepercayaan serta dukungan dari Pemda Kobar dan juga seluruh masyarakat Pangkut. Terwujudnya kemajuan ini adalah keberhasilan bersama,” terang Darsani saat ditemui di kediamannya, Senin (10/9).
Lebih mendetail, Darsani mengungkapkan jika keinginannya untuk membawa daerah Arut Utara agar lebih maju sudah sejak lama. Berbagai rintangan dalam memperjuangkan daerahnya pun telah ia lalui. Bahkan tak jarang ia harus banyak berkorban moril maupun materiil demi kemajuan tanah kelahirannya.
“Semuanya untuk kemajuan bersama dan mestinya selaras dengan program pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat,” tandasnya.
Selain daripada itu, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Arut Utara agar selalu mendukung program-program pemerintah demi kemajuan.Tak terkecuali, bagi para pendatang juga diminta agar bersatu padu memberikan kontribusinya.
“Arut Utara adalah milik kita bersama. Siapa pun dan dari manapun dia, jika sudah di bumi Aruta maka hendaknya peduli akan pembangunan,” pintanya.
Lebih mendalam, Darsani juga berharap kepada Bupati Kotawaringin Barat, Hj. Nurhidayah dan juga Wakil Bupati Ahmadi Riansyah agar berkenan memberikan dampingan dan dukungan khususnya untuk masyarakat Arut Utara.
“Beliau Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati tentunya akan selalu memberikan dukungan bagi masyarakat Arut Utara. Apalagi saat ini sedang digalakkannya pembangunan diseluruh Kabupaten Kobar,” jelas Darsani.
Sementara itu, Andak, petugas jaringan listrik asal Kalbar menjelaskan jika pemasangan jaringan diperkirakan memakan waktu 1 bulan. Hal itu dikarenakan terkedala cuaca atau musim penghujan.
“Biasanya 1 minggu selesai. Namun karena saat ini musim hujan, maka estimasi waktunya kami buat paling lambat 1 bulan sudah bisa menyala dan dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, jika dihitung normal satu rumah menggunakan daya 500 watt maka besaran kekuatan yang dimiliki bisa untuk 150 rumah (KK).
“Seandainya ada penambahan nasabah, pasti nantinya akan ditambah daya lagi,” pungkasnya.
