Kotawaringin Barat – Sosialisasi pemanfaatan limbah lidi sawit sebagai gerakan ekonomi kreatif untuk masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat makin berkembang. Kali ini, Selasa (15/1) Fatayat NU Pangkalan Lada menggelar pelatihan tersebut di Kantor Balai Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah.
Ketua PAC.Fatayat NU Pangkalan Lada Kobar, Mar’atus Sholihah, yang sekaligus sebagai narasumber penggerak ekonomi kreatif mengatakan bahwa kegitan ini bekerjasama dengan Ranting Fatayat dan juga TP PKK.
“Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Dan sekarang mulai terlihat hasilnya. Masyarakat mulai banyak yang berminat menjadi pengrajin lidi sawit,” ujar Mar’atus usai memberikan pelatihan.
Dengan harga jual lidi sawit yang jauh lebih tinggi dari harga buah sawitnya, sambung dia, menjadi sesuatu yang menarik untuk ditekuni terutama oleh ibu rumah tangga.
Masyarakat bisa menjadi pengrajin lidi sawit dan ditampung atau dibeli oleh Ranting Fatayat dengan sistem cash atau tabungan sesuai dengan permintaan masyarakat itu sendiri.
Setelah itu, bebernya, Ranting Fatayat akan menjual ke PAC Fatayat NU Pangkalan Lada. Dengan demikian Ranting Fatayat akan mendapat pemasukan. Bagi Ranting yang tidak ikut mengelola tidak akan mendapat keuntungan dari lidi ini. Selanjutnya, lidi akan diproses menjadi kerajinan sapu lidi taman dan penebah kasur.
“Harapan Fatayat dan masyarakat kedepan ini bisa menjadi product unggulan Kabupaten k
Kotawaringin Barat,” pungkasnya.