SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Terkait Kerusuhan Brimob, Fahri Hamzah: Pemerintah wajib Terbuka Kepada Publik

Terkait Kerusuhan Brimob, Fahri Hamzah: Pemerintah wajib Terbuka Kepada Publik

JAKARTA – Waka DPR RI Fahri Hamzah kembali mengingatkan pemerintah akan fungsinya. Dalam kasus kerusuhan di Mako Brimob yang menimbulkan 6 korban jiwa, demi keadilan dan hukum ditegakkan secara tuntas, dia meminta pemerintah untuk lebih mengutamakan mengungkapkan peristiwa yang terjadi secara terbuka kepada publik daripada sekedar memberikan rasa simpati kepada korban. Hal tersebut dia lontarkan melalui akun twitternya, Sabtu (12/05/2018).

“Kesibukan pemerintah yang utama adalah mengungkap peristiwa dan terbuka kepada publik tentang apa yang terjadi. Kesibukan utama pemerintah bukan soal kesedihan korban tapi soal membuat terang kejadian sehingga keadilan dan hukum ditegakkan secara tuntas.”

Namun Fahri Hamzah mengajak publik untuk bersimpati kepada korban sebagai sesama masyarakat. Bahkan dia menganggap hal itu adalah kewajiban publik.

“Jika dalam negara ada peristiwa yang merugikan dan mendatangkan korban rakyat, maka kita sebagai rakyat dan publik wajib memberi simpati kepada korban sebagai sesama masyarakat. Itu kesibukan kita yang pertama. Bukan kesibukan pemerintah,” cetusnya.

Lebih lanjut bapak dari 3 anak ini menekankan kepada pemerintah agar jangan terbalik dalam bersikap. Jangan seolah-olah memberikan ungkapan kesedihan itu lebih utama daripada menemukan kebenaran. Menurutnya akan sia2 nyawa korban apabila negara gagal membawa pada penegakan hukum dan kebenaran untuk Medapatkan keadilan. Sebab bagaimana jika pemerintah Sebuah salah? Lalu siapa yg disalahkan?

Lalu dia memberikan contoh pada kasus Novel Baswedan: Waktu Novel Baswedan jadi korban, semua menyatakan prihatin dan berduka seolah tugas negara itu berduka. Padahal, fakta dan kebenaran tidak terungkap. Dan presiden bilang “tunggu Polri angkat tangan”. Hebat betul

Politikus PKS yang vokal baik saat partainya sedang di dalam maupun di luar pemerintahan ini juga mengingatkan hak kita sebagai publik, “publik harus tahu bagaimana uang mereka dibelanjakan dan bagaimana kekuasaan yang mereka titipkan dipakai. Itu Selalu harus diingatkan kepada semua petugas,” pungkasnya.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER