Bengkalis – Masjid Istiqomah di Kota Bengkalis, Jumat (1/6) kedatangan Syekh Abdurrahman Ahmad Jumu’ah Ar Rifa’i imam besar dari Jordania yang baru berumur 23 tahun.
Dalam ceramahnya Syekh Abdurrahman bercerita mengenai keadaan di Jalur Gaza, Palestina, di mana banyak sekali terdapat bangunan-bangunan yang hancur di kiri-kanan jalan dan banyak sekali warga yang fakir dan miskin.
Kata Syekh, sekarang ini orang-orang Israel berusaha untuk menghancurkan Masjidil Aqsha namun mereka tidak mengetahui bahwa Masjidil Aqsa tetap selalu berada di hati kaum muslimin
Syekh Abdurrahman mengatakan kita harus membantu rakyat Palestina baik dalam bentuk tenaga maupun materi.
Menurut salah seorang anggota ACT yang menyertai Syekh, mengatakan bahwa donasi telah cukup banyak terkumpul dalam skala nasional. Dimana Indonesia telah berhasil mengirimkan sebanyak 2000 ton beras melalui pelabuhan di Surabaya dan melakukan perjalanan selama 40 hari mencapai ke jalur Gaza, Palestina.
Pada hari ini keadaan di Jalur Gaza Palestina terjadi krisis listrik karena hanya hidup selama 2 atau 4 jam dalam sehari. Pasokan listrik berasal dari Israel.
Rumah Sakit pun sekarang hanya tinggal tiga atau empat rumah sakit yang masih beroperasi karena krisis listrik tersebut. Hal ini mengakibatkan banyak pasien yang meninggal dunia karena tidak bisa mendapat pertolongan.
Menurut salah seorang anggota ACT Riau, yang sempat diwawancarai mengatakan bahwa Syekh Abdurrahman sebelumnya telah 5 hari berada di Kota Dumai berceramah di Masjid Pertamina.