SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Post Truth dan Fitnah Akhir Zaman

Post Truth dan Fitnah Akhir Zaman

Pos WARGASERUJI – Post Truth dikenal sebagai perilaku masyarakat dunia yang mempercayai sesuatu berdasarkan informasi yang disukai. Jadi, selaras dengan salah satu fitnah akhir zaman, yakni penyakit cinta dunia dan takut mati.

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Dari Tsauban, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Nyaris saja bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam) sebagaimana memperebutkan makanan di mangkuknya.‘ Lalu seseorang berkata, ‘Apakah saat itu kita kaum minoritas?‘ Rasulullah menjawab, ‘(Tidak) bahkan kalian saat itu berjumlah sangat banyak, hanya saja kalian bagaikan buih yang terhempas (di lautan). Allah mengeluarkan dari hati musuh-musuh kalian rasa takut terhadap kalian, dan Allah akan melempar kelemahan di dalam hati kalian.‘ Lalu orang yang bertanya tadi kembali bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah kelemahan itu?‘ Beliau menjawab, ‘(Rasa kelemahan itu karena) cenderung mencintai dunia dan membenci kematian’.” HR Abu Daud Nomor 4297. Shahih: Al Misykah (5369), Ash-Shahihah (956).

Umat menjadi hidangan bangsa-bangsa dunia. Sudah terjadi hari-hari ini. Penyebabnya, penyakit cinta dunia. Dimulai dengan adanya serbuan teknologi penuh hiburan. Sampai-sampai umat mudah ditipu karena menelan informasi berdasarkan kesukaan hatinya.

Sebenarnya obatnya mudah. Kembali kepada Al Quran dan As Sunnah. Tapi, karena cinta dunia, keduanya ditinggalkan, atau dianaktirikan. Akhirnya, kebodohan merajalela. Orang merasa pintar dengan ilmu dan teknologi, tapi sesungguhnya bodoh dalam ilmu agama.

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ

Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda; “Menjelang kiamat terjadi, terdapat hari-hari yang ketika itu banyak kebodohan, ilmu diangkat, dan banyak alharaj, alharaj adalah pembunuhan.” HR Bukhari Nomor 6538

Bagaimana bersikap dengan situasi seperti ini?

Apakah perlu melawan fitnah-fitnah itu?

Sepertinya, itu bukan solusi yang tepat. Era Post Truth menjebak siapapun yang melawannya, kemudian menyeret dalam arus fitnah. Tak ada yang selamat melainkan sedikit.

Saran lebih bagus, hindari sejauh-jauhnya. Bersikap pasif malah lebih baik. Jika ada dua kubu dari bagian umat ini berseteru, tinggalkan keduanya. Walau salah satu kubu terasa menarik hati untuk dibela dan diikuti, dengan alasan apapun termasuk demi agama.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَتَكُونُ فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي مَنْ تَشَرَّفَ لَهَا تَسْتَشْرِفْهُ فَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذًا فَلْيَعُذْ بِهِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan terjadi fitnah, orang yang duduk pada saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan, orang yang berjalan lebih daripada yang berlari, barangsiapa berusaha menghadapi fitnah itu, justru fitnah itu akan mempengaruhinya, maka barangsiapa mendapat tempat berlindung atau benteng pertahanan, hendaklah ia berlindung diri di tempat itu.” HR Bukhari No. 6555.

Ingat, bahkan antar Shahabat Nabi pun pernah berperang gara-gara fitnah. Apalagi umat di zaman ini.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER