WARGASERUJI – Darimana kesesatan manusia saat mengatakan sesuatu tentang Allah secara tidak benar? Andai hanya imajinasi semata, pastilah mudah dibantah. Satu-satunya alasan mengapa demikian karena ada jin penyebar kebohongan, sengaja menyesatkan manusia atas perintah Iblis.
Di zaman Nabi, orang-orang musyrik Quraisy menjadikan jin sebagai sekutu bagi Allah. Contoh jin yang disembah adalah jin perempuan yang berbicara kepada manusia yang tinggal di tempat sesembahan berhala Uzza.
Uzza adalah pohon-pohon yang dikeramatkan. Di sekelilingnya ditutupi dan dijaga juru kunci. Letak Uzza ada di Bathni Nakhlah yang berada di daerah antara Tsaqif dan Makkah.
Uzza dan jin perempuan yang berada di sana dimusnahkan oleh Khalid Ibnu Walid pada peristiwa penaklukan kota Makkah, lima hari sebelum Ramadhan berakhir. Peristiwa tersebut menjadi bukti bahwa kaum musyrikin Quraisy penyembah berhala dan jin.
Di antara tipu daya jin-jin setan tersebut menyebarkan tipu daya agar manusia tersesat. Salah satunya menyatakan Allah punya anak perempuan dan anak laki-laki.
وَجَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ الْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ وَخَرَقُوا لَهُ بَنِينَ وَبَنَاتٍ بِغَيْرِ عِلْمٍ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَصِفُونَ
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka berbohong(dengan mengatakan), “Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan,” tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
Apakah di zaman modern saat ini sudah tidak ada lagi penyembahan kepada setan? Menurut beberapa informasi, masih ada sekte penyembah setan. Namun, sangat kecil dibandingkan dengan populasi penduduk dunia.
Barangkali, jin setan saat ini tidak perlu lagi membuat tipu-tipu daya seperti tempat keramat atau sejenisnya. Sudah banyak manusia yang tersesat dengan hawa nafsu egonya. Lebih banyak orang yang tidak beragama karena tak lagi percaya adanya Tuhan.
Andai pun ada orang-orang beragama, sebagian besar sudah masuk agama yang tidak benar. Seperti agama yang menganggap Allah punya anak, atau agama yang menyembah dewa-dewa.
Mungkin, jin penyebar kebohongan sekarang menikmati “masa panen”. Karena sebagian besar manusia di muka bumi ini sudah tersesat. Yang beragama Islam pun sudah menurun kualitasnya dan cenderung cinta dunia.