WARGASERUJI – Belum diketahui secara ilmiah, setelah berhubungan seksual tekanan darah bisa turun. Bisa jadi terkait dengan manfaat olah raga bagi penderita hipertensi, karena aktivitas seksual juga memacu kerja tubuh lebih dari biasanya.
Tekanan darah bergantung kepada tekanan jantung dalam memompa darah. Kalau peredaran darah lancar, tekanan dari jantung tentu tidak besar. Namun, bila peredaran darah tidak lancar, maka jantung akan memompa lebih keras agar darah sampai ke semua bagian tubuh.
Semua dokter pasti menyarankan seseorang yang terkena hipertensi agar sering berolahraga. Olahraga memacu tubuh mengeluarkan energi yang besar, sehingga perlu suplai makanan yang dibawa oleh darah. Tekanan darah naik, begitu pula kecepatan detak jantung dan aliran darah. Saluran-saluran peredaran darah dialiri dengan cepat dan keras.
Pembuluh darah akan beradaptasi dengan melebarkan saluran saat berolahraga. Karena itu, dokter menyarankan agar melakukan olahraga ringan tapi dalam waktu yang lama, seperti aerobik atau jalan cepat.
Kondisi saat olahraga seperti ini ternyata sama ketika melakukan hubungan seksual yang normal. Normal dalam arti hubungan sah antara suami istri, sehingga tidak ada beban tekanan psikologis.
Ketika selesai berhubungan, jantung segera menurunkan kerjanya, sedangkan pembuluh-pembuluh darah masih dalam keadaan longgar. Hal ini memicu penurunan tekanan darah, sehingga biasanya mendatangkan rasa kantuk.
Namun, setelah beberapa jam, tekanan darah akan kembali naik bila pembuluh darah dibiarkan menyempit kembali. Karena itu sebaiknya diikuti dengan aktivitas fisik agar hal tersebut tidak terjadi.
Karena bahasan kali ini masih berupa analisa yang belum terbukti secara ilmiah, tekanan darah bisa turun setelah berhubungan seksual perlu penelitian lebih lanjut. Bagaimana menurut pendapat Anda?