WARGASERUJI – Munculnya kemusyrikan tidak berasal dari orang papa. Hanya pembesar dan tokoh yang bisa. Bahkan, mereka meraih kepemimpinan dengan jalan musyrik, karena bisa dikarang-karang semau mereka.
Contoh sadis aturan orang musyrik adalah dengan memandang rendah anak perempuan. Sampai-sampai menjadi kebiasaan mengubur anak perempuan hidup-hidup.
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالأنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِه
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah, Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. (An-Nahl: 58-59)
Juga membunuh anak-anak karena takut kelaparan.
وَكَذَلِكَ زَيَّنَ لِكَثِيرٍ مِنَ الْمُشْرِكِينَ قَتْلَ أَوْلَادِهِمْ شُرَكَاؤُهُمْ لِيُرْدُوهُمْ وَلِيَلْبِسُوا عَلَيْهِمْ دِينَهُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang yang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agamanya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS Al An’am:137)
Kepemimpinan dengan jalan musyrik mempengaruhi orang-orang dengan sesuatu yang diada-adakan. Untuk itu, dibuat alasan sehingga apa yang mereka perintahkan terlihat indah. Padahal, apa yang mereka sampaikan hanyalah membawa kebinasaan.
Selain itu, mereka mencoba membuat-buat ritual-ritual agar manusia tertipu dari kebenaran. Sedangkan Islam adalah agama fakta, yang berdasar pada wahyu. Oleh karena itu, tinggalkan apa yang mereka ada-adakan dan kembali kepada fakta kebenaran.