JAMBI, WARGASERUJI – Peran masyarakat sangat penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Lingkungan sekolah sangat perlu tangan-tangan terampil dalam membantu sekolah sehingga mencapai visi misi sekolah yang sudah direncanakan.
Menyikapi hal itu, Universitas Jambi (UNJA) dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melalui Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai mitra Tanoto Foundation Provinsi Jambi melaksanakan pelatihan bagi kepala sekolah, guru dan komite sekolah.
Total 74 peserta yang berasal dari 18 sekolah dan madrasah mitra LPTK Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Pelatihan ini merupakan lanjutan dari rangkaian Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) yang telah dimulai sejak tahun 2018 lalu dengan mengadakan pelatihan Pembelajaran aktif, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan budaya baca.
Materi yang dilatihkan kepada komite sekolah adalah mengidentifikasi manfaat peran serta masyarakat dalam meningkatkan mutu pembelajaran,mengiventarisasi jenis peran serta masyarakat. Serta mengidentifikasi cara mendorong peran serta masyarakat.
“Peran serta masyarakat di sekitar sekolah merupakan hal utama dalam mengelola manajemen sekolah,” kata wakil dekan BAKSI FKIP Universitas Jambi, Drs. H. Syahrial, M.Ed., Ph.D, di sela membuka acara, Kamis, (28/2).
Dijelaskan Syahrial, sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Pasal 54 Ayat 1 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Pada Ayat 2 menyatakan bahwa masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
“Saya mengharapkan kepala sekolah, pengawas dan komite sekolah yang hadir di acara ini mampu berselaras dengan visi dan misi sekolah,” katanya.
Menurutnya, pentingnya dukungan masyarakat pada sekolah untuk mencapai keberhasilan pembelajaran perlu didorong secara massif. Namun hal ini bergantung kepada bagaimana cara sekolah dalam melibatkan masyarakat sesuai dengan potensinya masing-masing.
“Melalui Progam ini, kepala sekolah, guru dan komite sekolah didorong untuk mempunyai program kerja yang berkelanjutan dan juga paham dengan fungsi kerja dari masing-masing pihak,” ujarnya.
Teacher Training Institute Tanoto Foundation Jambi, Sofnidar mengatakan, saat ini masyarakat bisa membantu sekolah dan madrasah tidak harus dalam bentuk uang atau materi, tetapi bisa dalam bentuk gagasan atau ide untuk memajukan sekolah.
”Semua pihak bisa dilibatkan untuk membangun dan mengembangkan sekolah dengan partisipasi dalam bentuk sumbangan pemikiran dan keahlian. Contoh sumbangan pemikiran, ketika sekolah sedang menyusun rencana kerja sekolah (RKS), hingga rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Masyarakat bisa memberikan masukan, ide-ide atau pemikirannya untuk kemajuan sekolah,” tuturnya.
Adapun sekolah mitra LPTK Universitas Jambi terdiri dari SDN 73/ IX Mendalo Barat Muaro Jambi, SDN 76/ IX Sungai Durem Muaro Jambi, SDN 211/IX Mendalo Darat Muaro Jambi, SDN 236/IX Aur Duri Muaro Jambi, SDN 47 Kota Jambi, SDN 131 Kota Jambi, SMPN 01 Muaro Jambi, SMPN 07 Muaro Jambi, SMPN 30 Muaro Jambi.
Sedangkan madrasah mitra UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi meliputi MI Al Mukhlisin, MI Al Muhajirin, MI Nurul Hikmah, MI Nurul Iman, MI Nurul Yaqin, MI Kurnia, MTsN 5 Kota Jambi, MTs 8 Pijoan Muaro Jambi, MTs Labor UIN STS Jambi.