SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Dalam Pilkada Pemilih Melihat Figur Bukan Partai Pengusung

Dalam Pilkada Pemilih Melihat Figur Bukan Partai Pengusung

Pilkada 2018 telah usai. Hitung real count KPU belum selesai, namun dari hitung cepat yang diselenggarakan telah dapat memprediksi siapa yang keluar sebagai pemenang. Pilkada berjalan baik dan aman. Ini memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia semakin dewasa dalam berdemokrasi.

Menilik dari siapa yang keluar sebagai pemenang, ternyata antara pemenang pilkada dan partai pengusung tidak berbanding lurus. Walaupun partai pengusungnya, partai besar, namun kandidatnya tidak menang dalam pilkada. Sebaliknya ada partai kecil, kandidat yang diusungya bisa menang mutlak dalam pemilihan.

Terlihat dalam pilkada 2018, masyarakat pemilih bukan melihat apa partai pendukungnya, tapi yang dinilai adalah siapa tokoh yang maju. Ketokohan dan ketakahan calonlah yang menjadi patokan bagi masyarakat.

Pada pilkada kota Padang, Mahyeldi sebagai calon patahana unggul dalam pilkada. Sosok Mahyeldi tidak asing bagi warga kota. Seorang yang alim, peduli pada masyarakat kecil dan tegas dalam menerapkan keputusan yang telah diambil.

Kealiman Mahyeldi bukan pencitraan. Sejak mahasiswa, jadi imam shalat, tablig ke masjid dan membaca khutbah sudah jadi keseharian hidupnya. Tidur di masjid dan makan di kaki lima merupakan hal yang biasa dalam baginya.

Demikian juga dengan kepeduliannya terhadap masyarakat bawah, bukan sebuah kegiatan yang dipaksakan saat jadi kandidat. Mahyeldi sejak awal sering terlibat dalam kegiatan sosial terutama yang dilakukan oleh PKS partai yang telah mengkadernya. Bahkan jauh sebelum PKS ada dia sudah terlibat aktif dalam kegiatan sosial keagamaan.

Ketegasan Mahyeldi semakin terlihat setelah dia jadi walikota. Dia tidak mau kompromi dengan usaha yang menggerogoti kebijakan yang telah diambil. Baginya yang prioritas adalah pembenahan dan perbaikan kota untuk warga kotanya, bukan untuk sekelompok orang.

Faktor penentu yang tak kalah pentingnya dalam pilkada adalah mesin partai yang harus berjalan efektif. Pergerakan mesin partai ini akan ikut banyak meningkatkan popularitas kandidat sehingga masyarakat kenal dan mempengaruhi mereka dalam menentukan pilihan.

Selain faktor popularitas, kinerja, dan figur sebagai penentu kemenangan di Pilkada serentak 2018, ide-ide kreatif tim sukses juga mampu menjadi magnet bagi pemilih.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER