KUALA LUMPUR.- Tun Dr Mahathir Mohamad disumpah sebagai Perdana Mentri ke 7 Malaysia. Mahatir menciptakan sejarah baru di dunia politik. Ia diangkat sebagai perdana menteri setelah Pakatan Harapan (PH) memenangkan Pemilihan Umum ke 14.
Pada usia 92, Dr Mahathir membuat sejarah sebagai perdana menteri tertua di dunia dengan kembali ke Kantor Perdana Menteri di Putrajaya setelah 15 tahun mengundurkan diri pada tahun 2003.
Bernama melaporkan bahwa Mahatir mengenakan kaos Melayu hitam dan sepasang songket emas hitam saat disumpah sebagai Perdana Menteri ketujuh di depan Yang di-Pertuan Agong Malaysia, Sultan Muhammad V, di Istana Negara. Setelah membaca sumpah jabatan, Dr Mahathir menandatangani dokumen itu.
Upacara seremonial yang berlangsung pada jam 22.00 disaksikan oleh Sekretaris Utama Pemerintah, Tan Sri Dr Ali Hamsa dan Hakim Agung Tun Raus Sharif. Terlihat juga Istri Dr Mahathir, Tun Dr Siti Hasmah Mohd Ali duduk di sebelahnya.
Acara pengambilan sumpah ini juga dihadiri oleh Presiden PKR Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail, sekretaris jenderal DAP Lim Guan Eng, presiden PPBM Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Presiden Amanah Mohamad Sabu adalah pemimpin utama dari Pakatan Harapan.
Dr Mahathir, pertama kali ditunjuk sebagai perdana menteri keempat pada tahun 1981 ketika ia berusia 56 tahun sebelum mengundurkan diri pada tahun 2003, setelah memimpin negara itu selama 22 tahun.
Di luar istana, itu seperti pesta ketika orang-orang dari semua ras dan usia berkumpul bersama sejak malam untuk merayakan penunjukan Dr Mahathir yang terlihat membawa harapan baru bagi rakyat dan bangsa.
Orang-orang bertepuk tangan segera setelah acara disiarkan langsung. Mereka terlihat sangat senang menyambut pembentukan pemerintah pusat baru dengan mengarungi Jalur Gemilang dan bendera-bendera partai.
Mereka juga menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu-lagu patriotik dan meneriakkan slogan ‘Hidup Tun’, ‘Hidup Rakyat’ dan ‘Reformasi’.
Dalam Pemilihan Umum ke-14 (GE14) kemarin, Pakatan Harapan memenangkan 135 dari 222 kursi parlemen untuk membentuk Pemerintahan Federal baru.