Jauh sebelum Islam datang, bangsa Arab merupakan bangsa yang digambarkan sebagai bangsa dengan kebiasaan masyarakatnya yang hidup secara nomaden, hidup diberbagai penjuru gurun pasir, hidup bersuku suku dan saling bermusuhan sehingga tak heran jika sering terjadi peperangan dan pertumpahan darah diantara mereka.
Kehidupan ditengah kepungan padang pasir memaksa mereka untuk bergantung pada oasis-oasis serta padang rumput yang jumlahnya terbatas,
membuat mereka harus berprinsip “yang terkuatlah yang akan bertahan”, sehingga peperangan menjadi hal lumrah bagi mereka.
Walaupun bangsa Arab saat itu adalah bangsa yang suka berperang, bukan berarti mereka bangsa yang tidak mengenal agama, adat istiadat, akhlak maupun peraturan-peraturan hidup. Sesungguhnya sebelum kedatangan agama Islam, bangsa Arab telah mempunyai berbagai macam Agama, adat istiadat, akhlak dan peraturan-peraturan hidup. Dengan kata lain Islam datang kepada bangsa yang tidak asing lagi dalam hal hal keagamaan, adat istiadat serta aturan-aturan hidup. Sehingga tidaklah mengherankan ketika ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. diperkenalkan, terjadi penentangan serta pertarungan untuk melawan ajaran Islam.
Sebelum datangnya Islam, di dunia Arab terdapat bermacam-macam agama, yaitu paganisme, kristen, yahudi dan majusi. Masyarakat Arab telah mengenal agama tauhid semenjak kehadiran Nabi Ibrahim. Bekas bekas ajaran Islam yang dibawa Nabi Ibrahim masih tersisa ketika ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad diperkenalkan pada masyarakat Arab. Sebagai contohnya adalah penyebutan Allah sebagai tuhan mereka. Dan adapun peninggalan fisik dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail adalah Bait al-Allah atau Ka’bah yang berada di pusat kota Mekkah.
Mengenai penyembahan berhala, masyarakat Arab (Makkah) pada umumnya menjadikan berhala sebagai sesuatu yang sangat dekat dengan mereka, untuk menentukan kehidupan mereka. Oleh karena itulah mereka disebut penyembah berhala atau paganisme. Meskipun demikian, pada dasarnya penyembahan berhala bukanlah budaya asli mereka. Budaya tersebut berkembang ketika orang-orang Arab keluar Mekkah, dan melihat bangsa lain yang menyembah berhala. Karena hal tersebut dinilai baik oleh mereka, akhirnya mereka membawa berhala-berhala ke sekitar Ka’bah. Mereka menyucikan dan menyembahnya dimana pun mereka berada.
Selain agama paganisme, di Arab sudah ada agama-agama lainnya seperti Yahudi, Nasrani dan Zoroaster. Namun selain agama paganisme, tidak ada yang berhasil menjadi agama mayoritas. Agama nasrani sendiri dianggap ajaran yang rumit serta terpecah menjadi beberapa sekte yang berselisih. Sedangkan agama Yahudi merupakan agama nasionalis yang hanya dikhususkan pada Bani Isra’il yang tidak bisa diterima bangsa Arab.
*dirangkum dari berbagai sumber