WhatsApp akan meluncurkan tools “pay to use”untuk para pebisnis agar mereka dapat berkomunikasi dengan pelanggannya. Dengan tools berbayar ini, pemilik bisnis atau perusahaan akan dapat memberikan informasi dan layanan seperti informasi tanggal pengiriman barang kepada pelanggan dan konfirmasi pesanan.
Pihak pemilik bisnis akan dikenakan biaya pengiriman untuk setiap pesan yang dikirim.Setiap pesan yang dikirim dikenai biaya antara 0.5 sen hingga 9 sen sebagai ganti layanan yang digunakan, biaya tersebut tergantung pada negara tempat pengguna berada.
Biaya tersebut kemungkinan akan lebih murah jika dibandingkan dengan SMS biasa. Ini juga akan memungkinkan pebisnis melakukan komunikasi dengan pelanggan atau memberikan dukungan real-time.
Sebagaimana sistem pengiriman pesan pada WhatsApp, pesan-pesan yang terkirim melalui tools ini juga akan diengkripsi, sehingga WhatsApp tidak akan bisa membacanya.
BBC menyebutkan, perusahaan transportasi Uber, toko online Wish dan layanan perjalanan Booking.com adalah salah satu perusahaan pertama yang mengadopsi layanan baru ini.
Langkah ini tentu akan memungkinkan Facebook untuk menghasilkan uang dari WhatsApp, sekaligus jawaban atas spekulasi “bagaimana Facebook dapat menghasilkan dari WhatsApp” sejak platform tersebut dibeli Facebook pada tahun 2014.