WARGASERUJI – Banyak orang menyatakan beriman kepada Al Quran. Kalau iman diartikan “percaya” saja, banyak makna dari kata iman itu hilang. Berikut penjabaran bagaimana mengimani Al Quran secara benar, berdasarkan beberapa ayat yang terkandung di dalam Al Quran itu sendiri.
Pertama, mengimani Al Quran sebagai kalam atau perkataan Allah, Rabb semesta alam. Rabb adalah Yang Maha Mencipta dan Memelihara Alam Semesta, sehingga perkataan dalam Al Quran menempati kemuliaan yang tertinggi.
وَإِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ قَالُوا آمَنَّا بِهِ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّنَا
Dan bila dibacakan kepada mereka (Al Quran), mereka berkata:” kami beriman kepadanya, sesungguhnya (Al Quran) benar-benar dari tuhan kami.”
Kedua, jangan menjadi orang yang pertama kafir kepada Al Quran. Maksudnya, buru-buru menolak tanpa berfikir sehat. Penyebab menolak biasanya datang dari kesombongan dan kedengkian.
Ketiga, jangan menukarkan ayat Al Quran dengan harga yang rendah. Maksudnya, mengabaikan kebenaran Al Quran hanya karena memilih kehidupan dunia yang hina. Lebih berat lagi, memanipulasi ayat untuk mendapatkan keuntungan dunia.
وَآمِنُوا بِمَا أَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ وَلا تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ وَلا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. (QS Al Baqarah )
Keempat, mengimani keseluruhan Al Quran. Tidak pilih-pilih ayat sesuai keinginan. Atau, jangan anggap Quran hanya benar sebagian, karena Allah telah menjaganya dari kesalahan dan keculasan manusia.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS Al Hijr 9)
Kelima, percaya akan kemuliaan Al Quran. Al Quran sudah ditulis di Kitab Lauh Mahfudz. Apa itu kitab Lauh Mahfudz? Kitab yang berisi ketetapan atas semua takdir segala sesuatu. Karena kemuliaan Al Quran inilah, maka hanya orang yang suci yang bisa menyentuhnya. Sedemikian dahsyat kemuliaan Al Quran, sehingga tidak pantas segala makhluk meremehkannya.
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ – فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ – لا يَمَسُّهُ إِلا الْمُطَهَّرُونَ – تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ – أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ
sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia, – pada kitab yang terpelihara (Lohmahfuz), – tidak menyentuh-nya kecuali hamba-hamba yang disucikan. – Diturunkan dari Tuhan semesta alam. – Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al Qur’an ini? (QS Waqiah 77-81)
وْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الأمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir. (QS Al Hasyr 21)