SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Reuni 212 Potret Miniatur Pertemuan Muhajirin dan Anshar di Era Milenial

Reuni 212 Potret Miniatur Pertemuan Muhajirin dan Anshar di Era Milenial

Tiba – tiba saja  ingatan masyarakat Indonesia mundur dua tahun lalu saat di Monas berkumpul 2 jutaan manusia ,klaim pemerintah dan pengamat kala itu.

Saat ini dengan menyebut angka 7 juta massa yang berkumpul di Monas, menjadi hal yang dimaklumi semua pihak, Habib Rizieq Shyihab juga diakui semua pihak sebagai aktor utamanya.

Menjelang Reuni 212 yang akan dihelat Hari Ahad 2 Desember 2018 di Lapangan Monas, seperti sudah tradisi, sepertihalnya Reuni ke 1 2017, terjadi polarisasi, tarik ulur kepentingan, Untuk Apa Reuni 212?.

Semakin mendekat Pilpres makin kuat tarik menarik antara kedua kubu untuk menjadikan Alumni 212 berpihak kepada partainya.Kubu Prabowo – Sandi lebih maju selangkah dengan dukungan Ijtima’ ulama yang sudah mengarahkan dukungan padanya.

Dipihak petahana untuk menepis anggapan kriminalisasi ulama menggandeng KH Ma’ruf Amin dan untuk membuat alumni 212 terbelah digaetlah Kapitra Ampera mantan pengacara HRS.

Sebetulnya ada apa sih dengan Reuni 212? Kok tiba-tiba jadi magnet seluruh rakyat Indonesia, baik yang mendukung maupun yang menentang?.

Alergi Reuni 212 siapa dan mengapa ?

Massa yang jumlahnya jutaan rela berdatangan memenuhi ajakan GNPF Ulama setelah Habib Rizieq Shyhab terpaksa ke Mekkah, pada reuni pertama, membuat semua peserta pilpres menelan ludah.

Kalangan yang anti berdalih bikin macet, rawan ditunggangi, bikin pecah belah anak bangsa, menghambur-hamburkan biaya,  dan masih banyak alasan yang diindikasikan berdampak negatif.

 Sayangnya kalangan yang alergi ini punya akses untuk membuat kebijakan agar peserta reuni kesulitan dan syukur-syukur gagal berangkat, mulai dengan membuat opini-opini negative, seperti intoleransi , anti NKRI, pro HTI yang masih debatable sebagai ormas terlarang sampai pada pelarangan-pelarangan penggunaaan bus untuk kegiatan tersebut.

Peserta Reuni dan pendukung gerakan

Sebaliknya, kalangan yang setuju dan mendukung Reuni 212 punya alasan kuat untuk terus mengadakan acara ini, Ahmad Dhany  Prasetio, musisi kawakan yang sekarang aktif di gerakan ini sudah setahun lalu menegaskan untuk menggelar acara ini dengan lebih besar dan lebih dahsyat dan siap menjadi EO nya.

Entah apa ada kaitan dengan upaya mereduksi kegiatan tersebut, ADP demikian inisial Ahmad Dhani di media sosial dan Bunda Neno Warisman sebagai penanggung jawab acara, harus menghadapi tekanan dari pihak yang tidak suka reuni ini sukses.

 

Melihat animo peserta yang sudah jauh-jauh hari ramai di media sosial, mengindikasikan acara Reuni ke 2 ini akan diikuti jutaan massa dari berbagai pelosok negeri.

Pengalaman dua tahun lalu, dengan tekanan penguasa pada peserta aksi dari daerah,  malahan membuat nekat dengan berjalan kaki dan menambah heboh, hingga menjadi blunder dengan tumpah ruahnya massa sampai 7 juta.

Aqidah

Massa yang hadir pada reuni kali ini kebanyakan ikut serta pada aksi-aksi sebelumnya.Ikatan aqidah dan keimanan menjadi faktor utama peserta reuni dengan ringan menghadiri undangan panitia. Ini  tentu tidak lepas dari sosok Habib Rizieq Syihab.

Sambutan warga DKI yang ramah dan antusias dengan menyediakan akomodasi lengkap dengan segala keperluannya di beberapa masjid, maupun wisma dan rumah tinggal untuk para peserta membuat daya tarik tersendiri.

Riwayat Hijrahnya Sahabat

Umat Islam makin paham dengan ajaran agama dan takjub dengan kisah-kisah sahabat yang sering disampaikan usatadz – ustadz muda yang gampang diperoleh dari you tube, wa group atau instagram.

 Kisah hijrahnya Shyuhaib yang kaya raya kemudian hijrah dengan mengorbankan kekayaannya ditinggal di Mekah dengan hanya membawa baju dibadan diterima dengan tangan terbuka oleh sahabat Anshar, menjadi salah satu insipirasi.

Riwayat lebih tajir dikisahkan dari persaudaraan  Abdurahman Bi Auf anak orang kaya di Mekkah, yang dipersaudarakan dengan Sa’ad Bin Robi’ orang kaya di Madinah yang kemudian menawarkan salah satu  kebun kurmanya, salah satu rumahnya dan bahkan salah satu istrinya yang disuruh milih dan akan diceraikannya untuk diberikan kepada Abdurachman Bin Auf.

Hebatnya Abdurachman Bin Auf tidak mau menerima semua pemberian itu tapi malah minta ditunjukkan jalan ke pasar untuk mulai berdagang dengan modal sendiri tidak mengandalkan kebaikan saudara muslimnya di Madinah.

Kisah-kisah di atas menginspirasi masyarakat DKI untuk memperlakukan saudara-saudara peserta reuni dengan baik dan penuh kasih sayang.Sudah menjadi khabar yang santer bahwa peserta reuni tidak akan kesulitan makan dan minuman, mereka mengibaratkan seperti layaknya saat menunaikan ibadah haji atau umrah di bulan Ramadhan yang banjir dengan kebaikan-kebaikan.

Semangat ukhuwah inilah yang sepatutnya dijaga baik oleh umat Islam sendiri terlebih pemerintah.Bukannya membenturkan dengan pihak lain yang diprovokasi atau dibayar.Apalagi membuat acara tandingan.

Biarkan umat Islam berasyik masyuk dengan menampakkan kesalehan sosialnya dan setahun sekali merapatkan persaudaraan dan ukhuwah sesama muslim.

Pemerintah harus bijak, seperti ditunjukkan oleh Gubernur DKI  yang sadar akan dampak ekonomi adanya kegiatan ini,Tidak perlu ada ketakutan atau membangun narasi menyeramkan dengan kekhawatiran terjadi kericuhan, apalagi dengan pelarangan.

Pengalaman aksi-aksi umat terdahulu membuktikan, rumput dan tanaman saja dijaga dan tidak ada yang dirusak.Sampah-sampah bersih dalam waktu singkat dan umat disiplin mengikuti arahan panitia.

Apalagi yang mau ditakutkan, kecuali hanya pikiran-pikiran yang khawatir akan menggerus kenyemanan dan kekuasaan yang digenggamnya.

Maka lebih baik sambut dan berikan regulasi-regulasi kreatif dalam menyambut reuni 212 yang mampu menggerakkan perekonomian umat, paling tidak sebagai balasan arus mudik saat lebaran.

Selamat bereuni dalam kedamaian , kegembiraan dan keindonesiaan.

 

 

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER