WARGASERUJI – Pemilihan Legislatif 2019 telah usai, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal mengirimkan wakilnya ke Gedung Legislatif dikarenakan ambang batas tidak tercapai. PSI hanya mampu mengirimkan wakilnya di DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota di beberapa wilayah di Indonesia.
Kokok H. Dirgantoro sebagai salah satu calon legislatif dari Dapil 3 Banten yang merupakan CEO Opal Telecomunication saat ini sedang mengikuti konvensi di PSI untuk Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel). Tangerang Selatan merupakan bagian dapil Kokok saat pemilihan legislatif lalu.
“Saya memutuskan mengikuti proses konvensi Cawalkot Tangsel setelah mohon ijin dulu kepada ibu dan istri saya. Hari ini akhirnya saya mulai mendaftar dan mengambil formulir keikutsertaan konvensi,” kata Kokok usai mengambil formulir pendaftaran.
Dalam konvensi ini, Kokok mengatakan akan menjadikan isu anti kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai isu yang akan diperjuangkan. Selain itu beliau juga akan memperjuangkan pengelolaan sampah berbasis komunitas dan transportasi massal. Sebagaimana kita ketahui Kota Tangerang Selatan sudah menjadi kota penyangga utama Kota Jakarta.
Kokok Dirgantoro dikenal saat menerapkan kebijakan cuti melahirkan enam bulan dan cuti ayah satu bulan bagi karyawan yang istrinya melahirkan. Beliau juga menjadi kader PSI sejak tahun 2017.
Beliau berharap agar Tangerang Selatan memiliki standar atas target pembangunan sesuai dengan rencana pembangunan yang sudah dicanangkan. Tahapan tersebut diharapkan mampu diakses publik sehingga mampu menampung ide dan pendapat masyarakat.
Beberapa program terkait perempuan diantaranya adalah peningkatan fasilitas daycare dengan biaya terjangkau untuk keluarga berpendapatan rendah dengan prioritas orang tua tunggal. Fasilita woman crisis centre juga akan ditingkatkan untuk membantu perempuan memperoleh solusi atas permasalahan keluarga, anak, kekerasan dan lain-lain.
Kehadiran Kokok H Dirgantoro tentunya akan menjadi warna berbeda dalam Pilkada di Banten, hal ini dikarenakan nuansa politik dinasti yang sangat terasa di daerah Banten.