Kotawaringin Barat – Kembali, setelah sekian lama masyarakat mendapatkan pelayanan buruk dari PLN Rayon Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah, Warganet pun melayangkan surat terbuka yang ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Tengah melalui media sosial facebook pada Group Informasi Fasilitas Layanan Pubik Pangkalan Bun, Sabtu (17/11). Bukan hanya ditujukan Gubernur, namun akun @Aditya juga menulis surat tersebut ditujukan kepada Bupati serta DPRD Kobar.
Dalam surat itu, Aditya berharap agar ada solusi atas keluh kesah pemadaman listrik yang dialami masyarakat Kobar selama ini. Ia mengaku menjadi korban PLN karena banyaknya alat-alat elektronik yang rusak diakibatkan seringnya mati lampu.
Tak hanya itu, Aditya juga menagih kepada para pejabat yang dulu ia pilih agar bisa menolong dan memperjuangkan nasib yang dialaminya bersama seluruh warga Kobar lainnya.
“Bpk Gubernur
Ibu Bupati
Bpk/Ibu Wakil Rakyat
Tolong kami warga Kobar Bapak/Ibu tolong segera carikan solusi gimana ini kami sudah beberapa Bulan ini selalu mendapatkan pemadaman Listrik secara bergilir yg alasannya perbaikan, tapi perbaikan dimana kok ngak selesai-selesai dan itu dilakukan siang atau malam kami pasti di beri dorpices dari Pihak PLN yg selalu mematikan Listrik kami, maaf kami mengadu karena Bpk/Ibu yg terhormat adalah Wakil Kami dan Pilihan Kami jadi ganti tolonglah kami ada apa sebenarnya dengan PLN ini jangan jadikan kami korban karena alat2 elektronik kami jadi hancur dan rusak ngak karuhan karena ini. Maaf Bpk/Ibu ini tahun Politik berilah kami jawaban dan solusi dari Pemadaman Listrik bergilir ini biar kami tidak ragu untuk memilih Bpk-Bpk / Ibu-ibu untuk duduk kembali du kursi empuk kalian tapi klo masih terus seperti ini dan ngak ada solusi bagaimana kami akan memilih Wakil Kami,” tulis @Aditya
Beragam komentar pedas pun tidak bisa terelakkan, akun @Raja Ganal Giatno menganggap PLN Kobar itu kampret.
“Pln kobar dari dulu ya kya gitu….pjabatnya dimintai solusi kaya kampret semua…,” tulisanya.
Berbeda dengan @Rio Kurniawan, dirinya menyarankan agar ada aksi nyata (demo) dan tidak hanya di sosmed belaka.
“Coba demo aja ke PLN sprti dlu yu’m, jgn di sosmed aja tar waktunya demo malah gak turun dgn alasan ak g hadir ckup di wakili tmn2 aja,” tulis @Rio Kurniawan.