Kotawaringin Barat – Ratusan Narapidana yang merupakan warga binaan Lembaga Permasyarakatan (LP) kelas II B Pangkalan Bun Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, menggelar kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Lapas, Selasa (20/11) pagi. Dengan pakaian seadanya mereka tampak khusu’ mengikutinya mulai dari awal hingga akhir acara.
Kali ini, dengan mengusung tema akhlaq Nabi Muhammad sebagai spirit kehidupan, diharapkan dengan tema tersebut bisa menjadi dorongan bagi para narapidana serta bagi petugas Lapas itu sendiri.
Dalam ceramahnya, Kiai Subiono Faqih mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir agar bisa meneladani akhlaq Rosululloh SAW sesuai kemampuan masing-masing. Kiai Faqih juga menyampaikan bahwa perjalanan hidup manusia itu tidak semulus yang dibayangkan. Ada kalanya masuk dalam kehidupan yang gelap, ada kalanya pada kehidupan yang terang benderang.
“Kehidupan itu banyak pilihan, ada banyak sisi. Maka pandai-pandailah untuk memilih sisi yang benar. Hidup itu proses dalam meraih kemuliaan,” jelasnya.
Manusia hidup, sambung Kiai Faqih, tidak akan lepas dari kesalahan dan dosa. Namun, imbuhnya, dengan akal pikiran serta ilmu yang dimilikinya manusia harus mampu mengendalikan hawa nafsunya serta memilih jalan yang diridhoi Allah SWT.
“Salah dan lupa itu manusiawi, namun ingat, semua itu masih bisa kita perbaiki,” pesan Kiai.
Sementara itu Gus Rokhim, sosok Kiai nyentrik yang dikenal dekat dengan anak-anak jalanan serta para napi itu mengatakan jika dirinya hadir di pengajian hanya untuk memberikan suport moral kepada warga binaan.
“Mereka semua saudara kita. Kita wajib memberikan dukungan moril dalam meniti kehidupan yang lebih baik,” ucapnya usai kegiatan.
