WARGASERUJI – Orang musyrik itu punya kreativitas, tapi kreativitas sesat. Mereka menggunakan imajinasi dalam urusan agama. Padahal, Islam hanya berdasarkan fakta.
Salah satu contoh kreativitas sesat mereka adalah dalam hal pembagian sesajen. Allah diberi bagian dari tanaman dan binatang ternak, dan sebagian yang lain diberikan kepada berhala-berhala lainnya.
وَجَعَلُوا لِلَّهِ مِمَّا ذَرَأَ مِنَ الْحَرْثِ وَالْأَنْعَامِ نَصِيبًا فَقَالُوا هَذَا لِلَّهِ بِزَعْمِهِمْ وَهَذَا لِشُرَكَائِنَا فَمَا كَانَ لِشُرَكَائِهِمْ فَلَا يَصِلُ إِلَى اللَّهِ وَمَا كَانَ لِلَّهِ فَهُوَ يَصِلُ إِلَى شُرَكَائِهِمْ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ
Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka, “Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami.” Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu. (QS Al An’am:136)
Orang musyrik hanya menggunakan dugaan tanpa ilmu. Mereka menganggap Allah membutuhkan persembahan. Kemudian mereka seenaknya sendiri membuat-buat aturan tentang persembahan-persembahan itu.
Berikut ini contohnya, sebagaimana dijelaskan dalam ayat lain dan dalam kitab tafsir karangan Ibnu Katsier.
- Memisahkan tanaman yang hasilnya untuk Allah dan yang hasilnya untuk berhala
- Membuat ketentuan-ketentuan terkait pengairan untuk tanaman yang hasilnya untuk Allah dan yang hasilnya untuk berhala
- Mengharamkan memakan sebagian hewan ternak yang dinamai dengan istilah tertentu. Kalau mati, dibiarkan menjadi bangkai
- Mereka tidak memakan daging yang disembelih dengan menyebut nama Allah kecuali bila juga disebut nama berhala-berhala mereka.
- Apabila daging itu hendak dipersembahkan kepada berhala, maka tidak disebut nama Allah di dalamnya.
- Hewan yang hamil, jika disembelih dan anaknya hidup, hanya boleh untuk para lelaki. Kalau anak hewan itu mati, boleh untuk para lelaki dan perempuan.
Mungkin bagi seorang yang sudah turun-temurun lahir di lingkungan muslim, enam contoh di atas seperti sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Tapi, begitulah yang terjadi di zaman Jahiliyah saat Nabi diutus. Kaum musyrik punya ide-ide itu dari kreativitas sesatnya, atau dari setan-setan pemimpinnya.