Kotawaringin Barat – Persoalan Matlis (Mati Listrik) di Kota Manis Pangkalan Bun nampaknya masih menjadi hantu yang menakutkan bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah. Pasalnya, meski surat edaran dari PLN Rayon Pangkalan Bun sudah dipublikasikan, namun masih dianggap tak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Sebagai contoh pada Senin, (12/11) surat edaran dari PLN disebutkan jadwal pemadaman pada hari Selasa, (13/11) mulai pukul 17.00 hingga pukul 22.00 pada penyulang/pemutus PBN02/MTRZ QUIZAZ dan REC. SULTAN SAHRIR. Namun praktek pemadaman maju mulai hari Senin, (12/11) hari ini.
Anggapan tidak konsisten serta pelayanan yang sangat buruk tersebut diunggah oleh akun facebook @Yayan Barcelonista pada group informasi layanan publik Pangkalan Bun, Senin (12/11). Ia menulis kekecewaan atas pelayanan PLN Rayon Pangkalan Bun yang tidak sesuai jadwal edaran.
“Tidak sesuai jadwal…mati lampunya lw gt percuma ada jadwal kaya nie, jln cilik riwut2 dijadwal bsk knp hari ini udah mati lampu,” tulisnya.
Tanggapan pun beragam, akun @Amore Amie menjelaskan jika jadwal terbaru memang wilayah tersebut mati lampu dua kali.
“Klo jadwal yg terbaru cilik riwut 2 hari ini padam,” komentar @Amore Amie.
Berbeda dengan postingan akun @Agung Winursito, dalam tulisannya ia mengajak ngopi bersama di kantor PLN.
“Ayo ngopi di kantor PLN sampe pagi,” tulisnya.
Komentar pun beraneka ragam, akun @Dapur Kaosku Pangkalan Bun bahkan upload foto mesin yang rusak dikarenakan PLN sering padam.
“Korban PLN mesin rusak,” komentarnya.
Untuk diketahui, pemadaman listrik bergilir maupun gangguan dari PLN Rayon Pangkalan Bun yang sudah bertahun-tahun hingga saat ini belum bisa diatasi. Bahkan beberapa kali ganti manager pun hasilnya sama, yakni tetap mati listrik.
Bagi sebagian masyarakat serta pengguna media sosial, jika ada kalimat mati lampu maka akan teringat Kota Manis Pangkalan Bun. Imeg tersebut terbangun dengan sendirinya karena seringnya pemadaman listrik.