Kotawaringin Barat – Perbaikan jalan sepanjang 2 kilo meter di kelurahan Pangkut Arut Utara Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah membuat warga kecewa. Pasalnya, tambal sulam dan penimbunan pada badan jalan oleh kontraktor yang tidak dikenal terkesan asal-asalan.
“Sangat tidak layak, semua masyarakat Pangkut juga melihatnya. Terlihat seperti kotoran sapi yang tercecer di jalan raya,” ucap salah satu tokoh masyarakat, initial (J) kepada awak media, Sabtu (20/10).
Menurutnya, meskipun itu tambal sulam atau perawatan namun harus sesuai aturan pembangunan. Belum lagi, tambahnya, kontraktornya itu siapa dan dari mana asalnya belum diketahui oleh masyarakat sekitar.
“Kami juga tidak tahu dari mana kontraktor pelaksana proyek ini. Karena tidak ada papan proyeknya,” imbuhnya.
Meskipun demikian, sambung (J), warga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemda Kobar yang telah memperbaiki jalan di Kecamatan yang sangat tertinggal ini.
“Yang penting sudah diperbaiki artinya itu sudah diperhatikan,” tukas (J).
Menyikapi keluhan warga tentang buruknya perbaikan itu, Thomas Nasir, Lurah Pangkut tidak menjelaskan secara rinci. Karena ia sendiri mengaku seperti warga lain tidak tahu menahu tentang pekerjaan tersebut. Ia hanya bisa memberikan informasi pernah ada janji dari Pemda untuk pengaspalan jalan khususnya di daerah kampung terminal yang masih berupa tanah ratrit.
“Dulu Pemda ada janji, tahun 2018 ini, ada pengaspalan jalan dari ujung aspal arah terminal sampai kantor Polsek. Kita tunggu saja mudah-mudahan terealisasi tahun ini,” ujarnya kepada kami.
