WARGASERUJI – Rapat dan diskusi pemberdayaan MPM PDM Sleman diselenggarakan di di RM. Nonik Sleman pada sore, Kamis (9/5). Tidak disangka, dalam diskusi singkat tersebut, banyak masukan dari berbagai pihak, sekaligus sumber daya berdatangan menawarkan kerjasama.
Diskusi tersebut dihadiri berbagai elemen termasuk pihak pemerintah Kabupaten Sleman, peneliti dari Dikti, Pemuda Muhammadiyah, kader MPM, anggota dewan dan lainnya. Rapat diselenggarakan terkait dengan bantuan bibit alpukat Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, serta diskusi pemberdayaan di beberapa tempat binaan.
Ketika membahas bantuan bibit, ada usulan agar dikelola dengan rapi, dibuatkan proposal penelitian ke Kemenristek Dikti sehingga bisa mendapat bantuan hingga ratusan juta. Bantuan bibit itu sendiri ditawarkan oleh Dinas Pertanian karena MPM PDM Sleman dipercaya telah melakukan pemberdayaan di berbagai tempat secara nyata.
Begitu pula ketika membahas dusun binaan, yang sudah dilaksanakan tahun lalu dengan perkebunan alpukatnya, muncul tawaran dari organisasi pemberdayaan yang lain, yang menawarkan sistem pertanian digital. Bahkan, masuk pula penemu reaktor cacing sebagai sumber daya teknologi tepat guna, bersedia membantu apabila akan dikembangkan desa wisata.
Ketika niatnya bagus, pasti ada jalan. Pemberdayaan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hal ini mengundang berbagai pihak untuk juga ikut berperan. Tinggal bagaimana sumber daya yang berdatangan ini diorganisasi sebaik mungkin sehingga tidak hanya sekedar dalam wacana melainkan bisa ditindaklanjuti di lapangan.
Termasuk contohnya, bagaimana membuat desain besar berjangka panjang dalam pengelolaan desa wisata. Ini cukup rumit karena melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintahan, lembaga-lembaga swasta, kelompok-kelompok masyarakat hingga organisasi-organisasi masyarakat.
Barangkali beberapa orang sudah punya angan ke arah tersebut, namun tidak bisa dilakukan karena belum ada yang menempatkan diri sebagai komando. Siapa yang memprakarsai? Statusnya sebagai apa? Mampukah merangkul semua sumber daya sehingga visi desa wisata dapat terwujud?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dijawab oleh MPM PDM Sleman, sebelum desa wisata benar-benar mulai diwujudkan. Dengan jaringan ke berbagai lembaga pemerintah dan swasta, desain besar desa wisata bisa disusun oleh kalangan akademisi bekerjasama dengan universitas di Yogyakarta.