Jajaran Pengurus dan wakil GNPF-MUI serta Az-Zikra
Koperasi Syariah 212 menggelar Silaturahiim dan Halal bi Halal di Aula Khadijah Masjid Az- Zikra Sentul Babakan Madang Bogor pada tanggal 22 juli 2018 dengan mengusung tema menguatkan sinergi pengusaha muslim untuk mencapai izzah umat.
Silaturahiim dan halal bi halal ini diikuti oleh komunitas 212 dari seluruh Indonesia dan beberapa pengusaha ritel muslim.
Ahmad Fauzan yang hadir bersama beberapa temannya dari Aceh, sangat gembira dengan diadakannya acara ini karena bisa mengambil manfaat dari diskusi panel yang diadakan.
Arjuna yang datang dari Makasar juga menyambut baik silaturahiim dan halal bi halal yang kali ini juga disertai beberapa penjelasan dari pengurus pusat KS 212 sekaligus sosialisasi ketentuan dan aturan baru komunitas.
Belajar dari gerai Mart yang dimiliki konglomerat dengan puluhan ribu gerai dimana-mana, persyaratan pendirian mart disetujui perusahaan bila terdapat minimal 1.500 KK.
Sementara untuk KS 212 hanya mensyaratkan 100 anggota koperasi pada masing-masing komunitas.
Potensi besarnya jumlah kepala keluarga pada dua perusahaan ritel milik konglomerat ini untuk menjaga keberlangsungan belanja harian gerai.Apabila tidak tercapai target harian yang berkisar 15 – 20 juta perhari, maka harus buka 24 jam.
Strategi gerai mart yang selalu berdampingan ini, meski bersaing, juga patut dicontoh.Perusahaan berani mendirikan dan membiayai terlebih dahulu gerai-gerai di pelosok yang potensial, baru setelah berjalan stabil dan bisa memberi keuntungan, dilepas kepada investor/perorangan.
212Mart Villa Durian Semarang hadir di Bazar Az-Zikra
Hadir para pengurus KS 212 dalam acara tersebut Ketua Dewan Pengawas Operasional Asrul Azis Taba dan Dewan Pengurus Ustadz DR Syafi’i Antonio selaku Ketua dan jajaran pengurus pusat, Ir Agus Siswanto MEI AAIJ, DR Imam Teguh S, DR Mukhammad Yasid, DR Lukman M Baga dan Dr Mukhammad Najib.
Hadir juga Wakil dari GNPF-MUI yang membidani lahirnya koperasi 212 seiring dengan gerakan Aksi Bela Islam 212 yang fenomenal.
Adapun Ustadz Arifin Ilham selaku Dewan Penasehat, bersama KH Ma’ruf Amin dan A’a Gym berhalangan hadir. Beliau mewakilkan Abah Raup untuk menyampaikan tausyiahnya.
Dr. Syafi’i Antonio memaparkan betapa pentingnya menjaga silaturahiim dimana nama Rahim yang hanya ada pada seorang ibu, dinamai sendiri oleh Allah. Perasaan seorang ibu yang siap untuk berkorban, rasa sayang rasa kasih dari seorang ibu inilah hakekat dari silaturahiim.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Syafi’i Antonio menyampaikan jumlah gerai 212 Mart yang telah mencapai 181 dan diharapkan bisa bersinergi dengan mart seide seperti shadaqah mart, Kitamart, Basmalah Mart dan lain-lain.
Diharapkan seluruh komunitas 212 bersinergi dalam jamaah dan disiplin dalam memenuhi tata tertib AD/ART koperasi sehingga saling menguatkan menuju izzah umat.
Tidak dinafikkan ada beberapa kendala pendirian gerai-gerai di daerah karena kebijakan kepala daerah yang tidak akomodatif dengan logo 212 Mart.
Untuk mengantisipasi kendala tersebut pengurus pusat sudah memberikan solusi agar lebih banyak gerai didirikan dengan nama lain sehingga target 212 gerai tahun 2018 ini tercapai.
Ketua Dewan Pengawas Operasional Asrul Azis Taba mengapresiasi kinerja dewan pengurus dan menekankan perlunya komunikasi antara pengurus agar lebih maksimal dalam memajukan koperasi 212.
Pengurus KS 212 akan memberikan penganugerahan award bagi komintas yang berprerstasi selama tahun 2017 sampai akhir tahun 2018.
Palembang menjadi primadona peserta silaturahiim karena menjadi komunitas teraktif mampu mendirikan 17 gerai 212 Mart pada waktu yang hampir bersamaan.
Azwar Hukman selaku manager operasional menuturkan, “Total gerai 212 Mart Komunitas IV Palembang menjadi 18 gerai, Gerai Veteran sudah lebih dulu operasi baru disusul 12 gerai di dalam kota Palembang dan 5 gerai di luar kota.”
Dr. Harun Ketua Komunitas IV Palembang dan Peserta berfoto bareng
Sebagai ketua Komunitas IV Palembang Dr Harun Hudari, SpPD, K-PTI, FINASIM memberikan kiat-kiatnya pada peserta silaturtahiim “Manfaatkan link – link diseputar kita dan jalin komunikasi 24 jam melalui media sosial, hal ini untuk mengatasi kendala terbatasnya waktu masing-masing anggota.”
“Jangan lupa dengan belajar terlebih dahulu pada ahlinya, dan untuk ini Ustadz Teddy yang berkiprah di Tangerang Selatan menjadi guru dari saya, dan selamanya meski sekarang gerai Palembang lebih banyak tapi tidak ada bekas guru, Guru selamanya akan menjadi guru,” Tutur Dr. Harun dalam ceramahnya.