SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Akbar Tanjung: Semoga Kelak KAHMI Bisa Menjadi RI 1

Akbar Tanjung: Semoga Kelak KAHMI Bisa Menjadi RI 1

Jakarta – Mengisi Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah, Majelis Nasional KAHMI mengadakan rangkaian acara buka bersama. Pada tanggal 1 Juni 2018, tepat pada hari lahir Pancasila acara Bukber diadakan di kediaman Harry Azhar Azis di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sekitar tiga ratus alumni HMI menghadiri acara yang juga menjadi ajang silaturahmi tersebut.

Acara yang dimulai menjelang buka puasa tersebut dihadiri oleh alumni HMI di seputaran Jakarta dan bahkan dari luar Jawa. Setelah berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan sholat Magrib, kemudian sholat Isya dan Tarawih serta Witir berjamaah. Acara tersebut dihadiri oleh alumni lintas generasi dan dari berbagai latar belakang profesi.

Dalam sambutannya, sohibul bait Harry Azhar Azis menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para alumni HMI malam itu. Kemudian sebagai ketua majelis etik Kahmi, Laode Kamaludin juga memberikan materi menarik tentang school of though-nya Ibnu Rusyd, Al Ghazali dan Ibnu Taymiah yang mempengaruhi cara berfikir muslim dalam mengolah alam, isu renewable energy, hingga perkembangan terakhir dengan lahirnya era disrupsi, Industri 4.0. Sekjen Majelis Nasional Kahmi, Manimbang Kahariadi turut pula memberikan sambutannya.

Bisa dikata sebagai gong acara adalah materi tentang sejarah lahirnya Pancasila serta perjalanan panjang sejarah perpolitikan Indonesia yang disampaikan oleh Akbar Tanjung. Mantan Ketua PB HMI ini menguraikan tentang lahirnya aliran politik di Indonesia, peran mereka dalam proses kemerdekaan Indonesia, lahirnya Pancasila, Sejarah Piagam Jakarta, peran partai politik pasca kemerdekaan, dan pergulatan aliran politik pada era sebelum dan pasca Dekrit Presiden 1959.

Pada akhir materinya Akbar Tanjung menyampaikan agar HMI tidak ragu dengan Pancasila sebagai produk kesepakatan para pendiri bangsa dengan segala dinamika yang pernah dilalui. Justru dirinya mengajak agar HMI menyiapkan diri untuk menjadi penyuplai pemimpin negeri ini di berbagai bidang. Jika kader HMI pernah ada yang memimpin DPR, MK, MPR, BPK,MA, menjadi Menteri, Gubernur, Kepala Daerah, dan Wakil Presiden, ia berharap suatu saat ada yang berhasil menjadi RI-1.

Ceramah agama malam itu diisi oleh Rektor UIN Sultan Hasanudin, Banten, Profesor Fauzul Iman yang mengambil judul “Puasa, kesalehan dan disiplin berbangsa”. Acara juga diisi dengan dialog dan saling menyapa alumni lintas generasi, diantaranya adalah walikota Gorontalo, Marten A. Taha.

Acara Bukber Kahmi malam itu adalah yang ke-7, setelah sebelumnya dilaksanakan di kediaman Anies Rasyid Baswedan, Akbar Tanjung, Muhadjir Efendi, Aksa Mahmud, Zulkifli Hasan, dan Aidul Fitriciada Azhari. Sedangkan buka bersama terakhir akan dilaksanakan pada 4 Juni 2018 di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jl. Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER