MAKASSAR, WARGASERUJI – Organisasi sosial yang bergerak dibidang pendidikan informal dan pemberdayaan masyarakat, Aksi Indonesia Muda (AIM) melakukan projek sosial pada masyarakat di kampung Dangko, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Projek sosial yang dilakukan AIM kali ini berupa projek pemberdayaan perempuan dalam bentuk pelatihan pembuatan keset kaki.
Projek sosial yang dimulai 2 Februari lalu dan akan berlangsung selama dua bulan ini, bertujuan agar masyarakat kampung Dangko bisa produktif sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kampung Dangko adalah Kampung yang eks penderita Kusta.
Pemerintah setempat, mulai dari RT/RW sampai Dinas Sosial Kota Makassar sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan oleh anak muda tersebut.
“Kegiatan ini tidak hanya berlangsung selama dua hari. Tapi kegiatan ini akan berlangsung selama 2 bulan. Dimana minimal dua kali dalam seminggu kita akan follow up ibu-ibu untuk mengetahui seberapa semangat dan paham mereka membuat keset kaki pascapelatihan,” kata Relawan Women Empowerment Project, Khumairah Mela saat ditemui di kampung Dangko, Ahad (10/2).
Semangat dan antusias dari masyarakat Dangko jelas terlihat. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Ramlah.
“Harus semangat. Saya suka kegiatan seperti ini. Saya senang buat keset. Kalau salah yah diperbaiki,” ujarnya.
Setelah pelatihan tersebut, tim dan relawan AIM tidak lepas tangan begitu saja. Setiap keset kaki yang dibuat akan dipasarkan melalui sosial media AIM dan seluruh relawan. Serta minimal dua kali dalam seminggu akan diadakan follow up.
Tim dan relawan AIM berharap melalui kegiatan ini selain meningkatakn kreativitas masyarakat kampung Dangko Kelurahan Balang Baru Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, juga akan bernilai pahala bagi setiap relawan. Sesuai dengan yang disampaikan Presiden AIM, Suhandi, bahwa “Mengabdi tidak menunggu gelar sarjana”.