Balutan kelabu pada waktu tak mengubah apapun
Terpaan angin, buliran debu, bahkan terjangan badaipun sama, masih tetap tak mengubah segalanya
Ia masih sama, masih seperti dulu
Memilih tinggal, kemudian menetap
Sejauh mana? Ntahlah, ia melebihi sejauh mata memandang
Sudah ribuan hari terlewati
Padang kujejali, namun semua masih tampak seperti besi
Keras, kaku, dan belum juga goyah
Terimakasih waktu
Betapa menunggu itu melelahkan hatiku
Sumber gambar: Dokumen pribadi
0