SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Sajak Penantian

Sajak Penantian

Balutan kelabu pada waktu tak mengubah apapun

Terpaan angin, buliran debu, bahkan terjangan badaipun sama, masih tetap tak mengubah segalanya

Ia masih sama, masih seperti dulu

Memilih tinggal, kemudian menetap

Sejauh mana? Ntahlah, ia melebihi sejauh mata memandang

Sudah ribuan hari terlewati

Padang kujejali, namun semua masih tampak seperti besi

Keras, kaku, dan belum juga goyah

Terimakasih waktu

Betapa menunggu itu melelahkan hatiku

Sumber gambar: Dokumen pribadi

0

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER