KENDAL, WARGASERUJI – Peningkatan kualitas pendidikan terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal. Selain meningkatkan, dinas pendidikan sebagai perwakilan dari pemerintah kabupaten melakukan percepatan pemerataan kualitas untuk semua sekolah. Program pendidikan yang dinilai positif dan memiliki potensi besar untuk pengembangan pendidikan secara optimal didukung agar segera disebarkan ke sekolah lain.
Salah satu program yang masuk dalam kriteria ini adalah program Pengembangan Inovasi untuk kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation.
“Bantuan ini merupakan i’tikad baik dari pendirinya. Setelah dilatihkan ke sekolah mitra, selanjutnya akan kita dorong untuk dirasakan ke semua sekolah secara bertahap. Praktik baik dari materi-materinya kita serap, kalau bisa sampai ke akar-akarnya. Apalagi terkait dengan pendidikan karakter. Ini penting sekali,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal Drs Agus Rifai, M.Pd saat membuka acara Pelatihan Fasilitator Diseminasi Praktik Baik Program PINTAR Tanoto Foundation Manajemen Sekolah dan Peran Serta Masyarakat di SD Negeri 2 Pegulon Kendal, Sabtu (9/2).
Agus Rifai menjelaskan bahwa inisiatif sangat dibutuhkan dalam pengelolaan sekolah. Kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mencari dan mengembangkan potensi sekolah. Mencari solusi-solusi masalah baik itu dalam hal fisik maupun non fisik. Misal fisik diantaranya rasio siswa dengan kamar mandi, pengembangan gedung agar nyaman dan mendukung pembelajaran. Serta program-program pembelajaran dan penguatan karakter yang melibatkan banyak pihak. Misal untuk penguatan budaya baca, atau program inovatif lain. Namun harus dikelola secara transparan dan akuntabel.
“Bapak Ibu adalah orang yang dituakan di kecamatan, di sekolah. Silakan Bapak-Ibu memberikan yang terbaik untuk sekolah dan pendidikan di Kendal. Laksanakan yang terbaik. Temukan solusi yang terbaik. Jadi contoh yang baik, temukan sisi-sisi yang menarik dari pelatihan yang bisa segera dilakukan di sekolah untuk bekal dalam mendampingi nanti,” pesan Kadindikbud ini.
Pelatihan empat hari tersebut diikuti oleh 38 orang kepala sekolah dari Kecamatan Kendal, Patebon, Cepiring dan Pegandon. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan fasilitator manajemen berbasis sekolah (MBS) di tingkat gugus untuk jenjang sekolah dasar. Dengan semakin banyaknya permintaan dan tujuannya untuk mempercepat diseminasi program, maka peserta yang telah dilatih selanjutnya akan membantu diseminasi di gugusnya masing – masing.
Government and Liaison PINTAR Tanoto Foundation Jawa Tengah Yenny Efisari menjelaskan bahwa indikator-indikator PINTAR merupakan capaian yang selaras dengan program pemerintah. Program PINTAR menguatkan pada tiga poin utama yaitu pada manajemen sekolah, pembelajaran aktif, dan penguatan budaya baca.
“Setiap indikator telah kita perinci menjadi sub-sub indikator. Dari indikator-indikator ini, kita akan lebih mudah mencapai target mutu pendidikan berkualitas. Misalnya indikator guru menunjukkan praktik yang baik dalam pembelajaran, siswa menunjukkan perilaku belajar yang positif, guru kelas awal menunjukkan cara yang baik dalam mengajar membaca dan matematika, kepemimpinan dalam pembelajaran di sekolah, ataupun sekolah melakukan kegiatan untuk menciptakan budaya baca,” kata Yenny Efisary.
Yenny mengungkapkan bahwa di hari terakhir akan ada materi sehari untuk penguatan peran serta masyarakat dan bagaimana menjadi seorang fasilitator yang baik, sehingga peserta akan mampu memfasilitasi dan mendampingi dengan baik. Selain itu, mereka juga akan menyusun rencana tindak lanjut implementasi diseminasi pelatihan dan pendampingan di masing masing gugus.