Kabar dicopotnya Said Didu dari komisaris PT Bukit Asam Tbk hari ini, merebak sejak tadi pagi, Jumat (28/12).

Dilansir di portal berita seruji.co.id, PT Bukit Asam menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melakukan perombakan jajaran komisaris. Dua orang komisaris dicopot dari perusahaan plat merah tersebut, diantaranya Said Didu yang dikenal sebagai tokoh yang kritis pada pemerintah.

Said Didu membenarkan pencopotan dirinya sebagai komisaris PTBA yang telah ia duduki sejak tahun 2015. Sikap Kritis Said Didu kepada pemerintah, dinilai menjadi alasan pencopotan dirinya dari BUMN itu. Ia dinilai terlalu sering mengkritisi pemerintahan saat ini.

Bagi kami, rakyat kecil yang ada di pelosok desa, pencopotan Said Didu karena sikap kritisnya tersebut, membuktikan jika para penguasa saat ini sudah seperti penjajah. Setiap yang berbeda pendapat, yang kritis, langsung dipecat.

Pada masa akhir jabatannya, Presiden RI Joko Widodo diharapkan oleh segelintir masyarakat bisa menyelesaikan jutaan persoalan yang membelit rakyat Indonesia. Baik itu tentang keadilan, sosial, ekonomi dan juga bisa mengangsur janji-janjinya.

Namun kali ini sebaliknya, harapan itu bak pungguk merindukan bulan, sangatlah mustahil akan tercapai.