SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Serunya Perkemahan Pramuka Jaman Now

Serunya Perkemahan Pramuka Jaman Now

Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kemayoran mengadakan jambore di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur. Di alam terbuka seluas 210 hektar lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang perkemahan ini, pada Sabtu-Ahad (10-11/11) digelar berbagai lomba regu prestasi. Peserta jambore adalah para anggota pramuka perwakilan SD dan SMP di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Nampak ratusan pramuka penggalang, anak-anak berusia 11-15 Tahun tersebut antusias mengikuti berbagai perlombaan yang menarik. Diantaranya adalah keahlian beregu semaphore, sandi morse, pengetahuan umum pendidikan kepramukaan (PUPK), dan ragam sandi. Demikian pula kemampuan pembuatan gapura, serta pembuatan teknologi sederhana.

Keahliah lain yang dilombakan adalah pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) dan kemampuan membuat dragbar (tandu) untuk mengevakuasi korban. Penanganan medis dasar ini bertujuan untuk menyelamatkan jiwa dan mencegah kecacatan saat menemukan korban. Anggota pramuka dituntut memiliki kemampuan menilai gambaran umum kejadian, kondisi korban, cara mengatasi cedera/patah tulang, serta berbagai gejala lainnya serta cara menolongnya.

Jambore kali ini juga diisi dengan kreasi yel-yel untuk pramuka tingkat SMP, dan lomba keterampilan baris-berbaris (LKBB) tongkat untuk tingkat SD. Perlombaan lain yang tak kalah seru adalah lomba kuliner, diantaranya memasak dengan bahan baku singkong oleh regu pramuka dari SDS Kartini, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sedangkan acara pentas seni dan budaya diisi dengan pertunjukan sulap, commedy, dan tarian. Bagi anak-anak jaman now yang akrab dengan gadget dan game online, tak pelak perkemahan ini menjadi jeda yang seru serta mengasyikkan. Meskipun judulnya perkemahan, ternyata tak sedikit makanan yang dikonsumsi para peserta merupakan makanan siap saji yang diantaranya diorder secara online.

Rutinitas jambore diawali dengan sholat subuh berjamaah, senam pagi bersama, dan apel pagi. Di akhir Jambore ditutup dengan upacara dan pengumuman pemenang lomba untuk tingkat SD dan SMP, baik regu putra maupun putri. Namun beberapa catatan mengenai kurangnya kesiapan panitia, misalnya terlambatnya kesiapan lampu bagi tenda pria dan belum adanya piala pada saat pengumuman pemenang lomba menjadi bahan evaluasi kedepan bagi penyelenggara.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER