SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

ASN, THR dan Diskon

ASN, THR dan Diskon

Menggembirakan, itulah kira-kira suasana hati para abdi negara hari-hari ini,. Betapa tidak, setelah cuti bersama lebaran diperpanjang hingga hampir dua minggu, kini tunjangan hari raya sudah masuk ke pundi-pundi ASN.

Dari segi jumlah yang diterima THR tahun inipun lebih besar jumlahnya. Karena selain gaji pokok yang dibayarkan juga ditambah tunjangan yang melekat didalamnya. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya dibayarkan sebesar gaji pokok yang diterima. Tentu saja hal ini akan menambah rasa gembira para abdi negara tersebut.

Berbeda dengan pegawai pusat, sebagian pegawai daerah masih harap-harap cemas. Apakah akan ‘ketiban’ rejeki nomplok THR tahun ini atau tidak. Seperti yang diberitakan dimedia massa, ada beberapa daerah yang kemungkinan tidak akan membayarkan tunjangan hari raya.

Dalihnya adalah karena anggaran THR belum dialokasikan dalam APBD. Tentu ini membuat resah dan gelisah aparat pelayan publik daerah dan bahkan membuat kecemburuan sosial sesaama ASN.

Diperlukan kearifan seorang pemimpin dalam melihat dan membuat sebuah kebijakan. Tentu saja amat susah membuat kebijakan yang menyenangkan semua orang, namun paling tidak harus membuat sebagian besar masyarakat bahagia.

Bukankah tujuan dari dibentuknya negara salah satunya adalah membahagiakan dan mensejahterakan rakyatnya? Komunikasi publik yang baik tentu menjadi kunci penting dalam sebuah pengambilan kebijakan agar kebijakan tersebut selaras dengan kebutuhan dan kehendak rakyat.

Disisi lain, bagi ASN yang telah menikmati THR hendaknya juga memiliki empati kepada masyarakat sekelilingknya, baik itu ASN maupun masyarakat lain yang boleh jadi tahun ini belum memperoleh THR.

Ditengah himpitan ekonomi yang makin sulit bagi masyarakat bawah, tentu tidak elok kalua ASN berpenampilah ‘wah’ dengan memamerkan gaya hidup yang berlebihan kepada publik.

Pemerintah perlu mengambil langkah dan kebijakan agar masyarakat yang tidak memperoleh THR, juga ikut merasa nyaman menjelang hari raya. Antara lain dengan menjalankan fungsi stabilitas harga-harga kebutuhan pokok masyarakat dan transportasi menjelang lebaran.

Sudah menjadi rahasia umum jika kondisi menjelang hari raya hampir semua bahan pokok mengalami lonjakan harga. Nah disinilah peran penting pemerintah dalam memberikan rasa nyaman dan kebahagiaan kepada masyarakat yang tidak memperoleh THR.

Jangan sampai justru dengan adanya THR untuk ASN berakibat bagi meningkatnya harga-harga yang memang sebelumnya telah meroket. Jadilah masyarakat ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah tidak dapat THR, malah dapat kenaikan harga.

Godaan lain bagi para ‘pemegang uang’ adalah adanya ‘jebakan diskon’. Menjelang lebaran dipastikan berbagai supermarket dan mall berlomba-lomba untuk memancing pembeli dengan mengumbar diskon yang bombastis. Boleh jadi kalau kita tidak hati-hati akan terkena perangkap diskon yang menyesatkan.

Kenapa disebut diskon yang menyesatkan? Karena memang kebanyakan diskon tidak mengajak ke’jalan yang benar’ alias alih-lih mengajak hidup hemat dan sederhana, justru menjadi orang yang boros dan bermewah-mewah.

Mungkin ada benarnya seloroh menyindir seperti doa, “aku berlindung dari godaan diskon yang menyesatkan” selamat berbelanja secara cerdas.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER