Dalam era serba digital saat ini, kreatifitas dalam dunia marketing sangat dibutuhkan. Kemampuan membaca pasar untuk menangkap peluang memperbesar penjualan sangatlah menjadi kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis ekspor.
Banyak sebagian tenaga marketing ekspor yang sangat fokus dan detail dengan produk yang akan dijualnya ke pasar internasional. Mereka terkadang melupakan pendapat pembeli terhadap produk yang kita tawarkan. Keinginan untuk memaparkan keunggulan produk yang akan kita jual telah melupakan kebutuhan yang sebenarnya dari customer.Â
Ketika pertama kali akan berbisnis ekspor produk Indonesia ke luar negeri tentunya kita harus mempelajari kultur budaya negara tujuan ekspor kita. Ada sebagian negara yang sangat mengedepankan nilai estetika sebuah produk dan sebagian lain mengedepankan nilai fungsional sebuah produk. Sebagaimana contoh produk perkayuan; di Belanda untuk produk kayu dengan metode joint (sambungan) akan jauh disukai jika terlihat sambungannya sedangkan di negara-negara Afrika produk dengan warna gelap dengan tekstur kilap dan sewarna lebih di sukai.
Sistem pembayaran juga harus diperhatikan dalam memulai sebuah bisnis ekspor antar negara. Bagi negara-negara di Eropa sistem L/C lebih disukai dikarenakan adanya penjamin pihak ketiga (bank) dan target pengiriman yang jelas. Sedangkan di negara-negara Afrika sistem transfer lebih disukai dikarenakan sistem yang sederhana dan tingkat kepercayaan antar bank kedua negara belum tinggi.
Dalam semua bisnis tentunya bertujuan mengambil keuntungan untuk menunjang ekonomi keluarga. Tentunya kekuatan jaringan bisnis akan semakin kuat ketika kepercayaan antara eksportir dan importir dapat terjaga dengan baik. Kegagalan dalam melakukan ekspor baik dalam kualitas, kuantitas maupun ketepatan tanggal pengiriman akan menjadi nilai negatif bagi sebuah perusahaan dan bahkan bagi keseluruhan negara Indonesia.
Dengan jaringan yang kuat dan didukung oleh era serba digital membuat istilah “Kantor Di Mana Saja” akan terjadi. Kita dapat mengendalikan bisnis dengan melakukan kegiatan lainnya dikarenakan adanya kemudahan dalam melakukan komunikasi antar personal.
Dan dasar utama keberhasilan dari bisnis ekspor adalah kepercayaan dan kejujuran. Sebagai contoh dalam dunia perkayuan. Ekspor untuk 1 kontainer 40 feet jumbo memiliki nilai US$56.000, pihak customer akan membayarkan uang muka dan menunggu barang pesanan datang. Komunikasi yang baik dengan menyampaikan kondisi pesanan baik secara visual dengan mengirim gambar atau bahkan video call membuat semua terasa sangat mudah.
Tidak sedikit pelaku ekspor yang berpikir pendek bahwa penjualan secara ekspor bersifat putus, padahal ekspor memiliki sistem order berulang-ulang. Bahkan yang pernah terjadi berlanjut dari orang tua yang dilanjutkan oleh anaknya dengan hubungan yang masih tetap baik dan saling menguntungkan.
Sekarang saatnya kita memulai menggali potensi diri dan lingkungan untuk mengembangkan produk yang mampu menembus pasar internasional.